Kota Bima, Kahaba.- Rangkaian kegiatan Festival Rimpu Mantika 2025 resmi dimulai Kamis malam, 24 April 2025, yang dipusatkan di Lapangan Serasuba Kota Bima. Ribuan masyarakat tampak memadati lokasi kegiatan untuk memeriahkan event budaya tahunan yang kini telah tercatat dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
Sejak sore, suasana Lapangan Serasuba sudah ramai. Stand-stand UMKM yang menjual produk unggulan lokal seperti tenun, kerajinan tangan, kuliner khas, hingga fashion berbasis budaya Bima, diserbu pengunjung.
Kemeriahan semakin terasa dengan peragaan busana tenun Bima di panggung utama. Tidak hanya dari peserta umum, sejumlah kepala dinas lingkup Pemkot Bima turut berpartisipasi sebagai model, menampilkan ragam busana berbahan kain tenun lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M Natsir mengatakan, Festival Rimpu Mantika tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga strategi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Orientasi utama kita adalah memperkuat budaya Bima sekaligus menjadikannya kekuatan ekonomi masyarakat. Tahun lalu, selama tiga hari pelaksanaan festival, tercatat perputaran uang mencapai Rp47 miliar. Tahun ini kami optimis nilainya akan lebih besar,” jelasnya.
Natsir mengakui, pelibatan pelaku ekonomi kreatif tahun ini diperluas agar manfaat kegiatan bisa dirasakan lebih merata oleh masyarakat.
“Tahun ini kita lebih menonjolkan penguatan seni dan budaya, termasuk edukasi soal Rimpu dan Sambolo sesuai pakem. Festival ini juga menjadi sarana memperkenalkan identitas budaya Bima ke dunia,” ujarnya.
Natsir menambahkan, Festival Rimpu Mantika akan berlangsung hingga 26 April 2025, dengan berbagai agenda seperti pawai budaya, lomba fashion, bazar UMKM, pentas seni, dan hiburan rakyat.
*Kahaba-01
