Kabar Kota BimaUsaha Lokal

Rimpu Mantika 2025 Jadi Ladang Cuan, UMKM Banjir Pembeli

214
×

Rimpu Mantika 2025 Jadi Ladang Cuan, UMKM Banjir Pembeli

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Rangkaian kegiatan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi momentum emas bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM lokal.

Stand stand di pusat kegiatan Rimpu Mantika di Lapangan Serasuba. Foto: Bin

Sejak dimulai Kamis malam, 24 April 2025, di Lapangan Serasuba Kota Bima, masyarakat memadati area acara dan menyerbu produk-produk yang dijajakan di stand-stand.

Salah satunya adalah Ahmad, owner Karamba Daha Krispi, yang menempati salah satu stand UMKM. Ia mengaku sangat puas dengan antusiasme pengunjung yang luar biasa tinggi.

“Produk andalan kami adalah Keripik Ikan Keramba Daha Krispi. Dibuka sejak sore, dari 192 bungkus yang kami siapkan, sekarang tersisa 15 saja. Ini benar-benar event yang sangat berdampak, kalau bisa digelar setiap tahun,” ujarnya antusias.

Cerita serupa juga datang dari Faturrahmawati, pengrajin tenun. Dirinya menjual berbagai kain khas seperti Sarung Nggoli, Songket Renda, Tenun Mesrai hingga Sambolo.

“Alhamdulillah, banyak yang laku. Paling diminati itu Sarung Nggoli dan Sambolo. Nggoli harganya Rp250 ribu, Sambolo Rp150 ribu. Tahun ini jauh lebih meriah dari tahun lalu. Stand-stand-nya rapi, tertata, dan sangat memuaskan bagi penjual maupun pembeli,” ucapnya.

Sementara itu, Buyung, owner Locke Peke, yang mengusung T-Shirt dengan desain khas Bima bertema klasik dan kata-kata lokal yang jenaka, turut mengungkapkan kebanggaannya bisa terlibat di ajang ini.

“Desain kaos kami menonjolkan identitas dan selera humor khas Bima. Banyak yang tertarik karena desainnya unik, beda dari yang lain. Festival ini jadi wadah penting buat kami untuk memperkenalkan karya lokal secara luas,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima M Natsir menambahkan, Festival Rimpu Mantika 2025 tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi rakyat.

“Ribuan pengunjung setiap hari membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk menambah pendapatan, sekaligus memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas,” tambahnya.

*Kahaba-01