Kabar Bima

Orang Tua Fifi: Mohon Pulangkan Anak Saya dari Arab Saudi

556
×

Orang Tua Fifi: Mohon Pulangkan Anak Saya dari Arab Saudi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Besar harapan keluarga TKI asal Kelurahan Penaraga Kota Bima Fifi Adrianti (Nama Akun FB Fifi Putri Bima) kepada pemerintah, agar bisa secepatnya memulangkan Fifi kembali ke Indonesia. Sebab, curhatan perempuan berusia 27 tahun itu di Akun FB miliknya semakin membuat perasaan keluarga gelisah. (Baca. Disiksa dan tidak Digaji Majikan di Arab Saudi, Warga Kota Bima Menangis Minta Pulang di FB)

Orang Tua Fifi: Mohon Pulangkan Anak Saya dari Arab Saudi - Kabar Harian Bima
Orang tua dan adik Fifi. Foto: Bin

Orang tua Fifi, Atika berharap, pemerintah bisa memperhatikan anaknya. Setelah mengetahui dan menonton curahan putrinya di FB, menambah rasa khawatir terhadap kondisi Fifi.

“Tadi malam kami sekeluarga lihat video Fifi di FB, semua kaget dan menangis. Pemerintah tolong perhatikan dan pulangkan anak saya,” mohonnya saat ditemui di rumahnya di RT 2 RW 01 Kelurahan Penaraga, Rabu (16/8).

Atika yang didampingi adik Fifi, Ainun menjelaskan, 7 tahun lalu setelah tamat SMA Fifi pergi ke Arab Saudi, melalui PT. Marsafa Intisar Jakarta yang memiliki cabang di Kabupaten Dompu. Saat itu, proses keberangkatan Fifi bersama sepupunya di Dompu, diurus oleh orang Dompu yang bernama Rasul dan Jainab.

2 tahun kemudian, sepupunya di Dompu pulang kembali ke kampung halaman. Sementara Fifi, masih melanjutkan pekerjaannya di Arab Saudi. Selama 7 tahun kemudian Fifi pun tidak pernah pulang. Kemudian pada tahun 2014, terakhir kalinya putrinya yang masih gadis itu mengirim uang untuk orang tua.

“Komunikasi tetap intens, Fifi juga tetap cerita soal kekerasan yang dihadapinya, serta gaji yang tidak pernah diterima selama 3 tahun,” ungkap Ainun.

Mengetahui kondisi dan cerita Fifi, Ainun pun mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bima dan menyampaikan laporan. Hasilnya, jawaban yang didapati dari BNP2TKI melalui Disnaker, tidak menemukan alamat tempat tinggal Fifi di Arab Saudi.

Tidak puas dengan jawaban itu sambung Ainun, pihaknya mencoba hubungi KBRI dan disarankan untuk mengirim surat pengaduan.

Sekarang kata Ainun, tak banyak yang bisa dilakukan oleh keluarga. Hanya berharap hasil kerja pemerintah yang berjanji akan segera berupaya untuk membantu kepulangan anak keempat dari 7 bersaudara tersebut.

“Kami hanya bisa memohon kepada pemerintah, agar Fifi bisa kembali ke Kota Bima dan berkumpul bersama keluarga,” pintanya.

*Kahaba-01