Paris, Kahaba.- Ada-ada saja cara dan inovasi seorang politisi dengan tujuan untuk meraih simpati dari rakyatnya. Salah satunya adalah Presiden Perancis Francois Hollande. Selasa (9/10/2012), Hollande justru menjanjikan program pendidikan baru yang diantaranya adalah menghapus pekerjaan rumah (PR).
Presiden Perancis tersebut pun memberikan alasannya tentang rencana kebijakannya tersebut, seperti yang dilansir oleh AFP. “Pekerjaan sekolah seharusnya dikerjakan di sekolah dan bukan di rumah. Penghapusan ini untuk menciptakan kesetaraan pendidikan karena banyak anak yang tak mendapat bantuan di rumahnya,” ujar nya. Hollande juga menyarankan untuk mengembalikan lagi hari sekolah menjadi empat setengah hari. Kini sebagian besar sekolah di Perancis menerapkan empat hari sekolah.
Kebijakan lain yang akan dilakukan oleh Hollande adalah juga mengusulkan untuk mereduksi jumlah siswa tidak naik kelas. Program meningkatkan kualitas guru, mencari solusi untuk mengurangi angka siswa yang membolos, dan program pendidikan anak usia dini di kawasan miskin.
Presiden Hollande merupakan sosok yang memiliki pikiran sosialis dan berjanji menjadikan pendidikan sebagai fokus utama selama lima tahun masa jabatannya sebagai Presiden Perancis.
Diperkirakan, jika Perancis benar-benar menghapuskan pekerjaan rumah siswa sekolah, dipastikan banyak anak-anak di seluruh dunia yang iri kepada anak-anak Perancis. [AFP/DH]