Kota Bima, Kahaba.- Pemangkasan anggaran berdampak signifikan untuk Bagian Umum Setda Kota Bima. Pada tahun anggaran 2026, rencana pemotongan anggaran untuk bagian tersebut bahkan mencapai 80 persen.

Kabag Umum Setda Kota Bima Sri Rahayu mengungkapkan, pemotongan anggaran itu membuat seluruh rencana pengadaan di tahun 2026 terpaksa ditiadakan.
“Tahun 2026 pengadaan nol semua. Tidak ada pengadaan kendaraan dinas maupun pengadaan lain di Bagian Umum, karena ada kebijakan efisiensi anggaran,” ujarnya, Senin 17 November 2025.
Sri menjelaskan, pada tahap awal pemotongan untuk belanja barang dan jasa mencapai sekitar Rp1,7 miliar. Anggaran yang tersisa hanya cukup untuk kebutuhan operasional kantor.
“Setelah itu dievaluasi kembali oleh Bagian Administrasi Pembangunan (AP), dan hasil akhirnya masih menunggu pembahasan lebih lanjut,” terangnya.
Ia mengakui, dengan anggaran yang tersedia saat ini, operasional Bagian Umum cukup terganggu dan perlu penyesuaian serius agar pelayanan tetap berjalan.
*Kahaba-01












