Kabar Kota Bima

Pengangkatan Pj Sekda Kota Bima Dinilai Prematur dan Sarat Kepentingan Politik

1180
×

Pengangkatan Pj Sekda Kota Bima Dinilai Prematur dan Sarat Kepentingan Politik

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pengangkatan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima menuai kritik dari kalangan akademisi. Taufik Firmanto, Doktor yang mengabdi di Universitas Muhammadiyah Bima mengungkapkan kekhawatirannya bahwa proses pengangkatan tersebut diduga sarat dengan kepentingan politik dan dilakukan secara prematur.

Pengangkatan Pj Sekda Kota Bima Dinilai Prematur dan Sarat Kepentingan Politik - Kabar Harian Bima
Dosen Universitas Muhammadiyah Bima Taufik Firmanto. Foto: Ist

Menurut Taufik Firmanto, pengangkatan Pj Sekda yang dilakukan saat ini bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam Permendagri Nomor 91 Tahun 2019 pada Pasal 2 Ayat (1) huruf a dan huruf b.

“Pengangkatan Sekda seharusnya baru dapat dilakukan setelah kekosongan jabatan berlangsung lebih dari tiga bulan. Namun, dalam kasus ini, pengangkatan dilakukan sebelum batas waktu tersebut, yang menimbulkan pertanyaan tentang urgensi dan kepentingan di balik keputusan ini,” ujarnya saat menghubungi media ini, Jumat malam 23 Agustus 2024.

Ia juga mempertanyakan alasan di balik keputusan untuk segera mengangkat Pj Sekda, padahal sesuai aturan, posisi tersebut bisa diisi oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda hingga tiga bulan ke depan.

“Jika sudah ada Plh, apa yang mendesak sehingga harus diangkat Pj Sekda lebih awal? Ini menimbulkan dugaan adanya kepentingan politik tertentu yang berperan,” tambahnya.

Taufik Firmanto juga menyoroti informasi yang beredar bahwa nama Pj Sekda yang diusulkan berbeda dengan nama yang akhirnya dilantik. Hal ini, menurutnya, hanya menambah keraguan dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Dirinya pun meminta Pj Wali Kota Bima untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pemerintahan, dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sesuai dengan asas dan hukum yang berlaku.

“Pengangkatan pejabat, terutama pada posisi strategis seperti Sekda, seharusnya didasarkan pada kompetensi, bukan karena kedekatan apalagi dugaan kepentingan politik,” tegasnya.

Taufik Firmanto berharap agar Pj Wali Kota Bima bisa menjaga netralitas dan fokus pada kepentingan pemerintahan yang lebih besar, tanpa terpengaruh oleh desakan atau tekanan politik yang mungkin muncul.

*Kahaba-01