Kabupaten Bima, Kahaba- Kehadiran sejumlah personil militer menjelang pelaksanaan latihan Gabungan TNI sempat menuai kecurigaan masyarakat Desa Penapali. Namun berkat pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan, keakraban antara warga setempat dan TNI terbangun. Bahkan unsur TNI turut membantu membantu bergotong royong dalam membuat bendungan sungai untuk mengairi lahan pertanian warga desa.
Sebagaimana dikatakan Dantim Perbekud (Perbekalan Udara) Kapten Cba Asep Teja, pada awal kedatangan di Desa Penapali Kec. Woha Bima, bahwa masyarakat merasa takut dan curiga serta mempertanyakan kehadiran banyak personil TNI di kampung mereka. Mulai kedatangan Tim Perbekud dari Batalyon Perbekalan dan Angkutan (Yonbekang)-5/Perbekud TNI AD berjumlah 20 orang tersebut pada beberapa waktu lalu.
Namun hari demi hari keakraban TNI dengan masyarakat Penapali makin terlihat. Hal ini ditunjukkan dengan sejumlah anggota Perbekud yang turut membantu kegiatan gotong royong masyarakat dalam pembuatan bendungan sungai untuk dimanfaatkan mengairi sawah di sekitar desa.
Anggota Perbekut dibantu oleh sekitar 30 orang warga masyarakat dengan dipimpin Kades Haliq bersama Camat Woha Dahlan dengan giat terjun langsung ke sungai. Tidak ketinggalan Babinsa (Bintara Pembina Desa) Koptu Mulyadi dan dibantu oleh perangkat desa yang lain juga semangat dalam pembuatan bendungan tersebut.
Untuk menambah keakraban, masyarakat dan aparat TNI juga menggelar olah raga bersama seperti Volly Ball dan Sepak Bola. “Masyarakat Bima semua mendukung dan siap sukseskan jalannya Latgab TNI 2013,” ujar Camat Woha seperti yang dilansir dari laman Puspen TNI.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wilayah Bima akan menjadi salah satu tempat dipusatkannya Latihan Gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2013. Latgab ini akan berlangsung pada tanggal 17 hingga 19 Mei dan akan diikuti oleh sebagian besar kekuatan tiga matra pertahanan RI yaitu darat, laut dan udara. [BK]