Kabupaten Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kabupaten Bima Ibnu Hazar, Kamis sore (14/11) tadi bertatap muka dengan ratusan warga Desa Tawali. Dalam agenda reses masa sidang ke-III tahun 2019 itu, ia pun menampung sejumlah aspirasi masyarakat.
Ia mengungkapkan, reses tadi merupakan yang pertama kalinya digelar oleh wakil rakyat di Desa Tawali. Selama ini, desa tersebut tidak pernah didatangi oleh anggota legislatif untuk menjaring aspirasi masyarakat.
“Tadi itu reses pertama kalinya, ratusan masyarakat pun hadir dan banyak sekali aspirasi yang harus saya perjaungkan,” ujarnya kepada media ini.
Diakui duta Partai Golkar itu, mengawali reses dirinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada untuk menjadi wakil rakyat. Tentu saja kepecayaan itu akan digunakan dengan sebaik – baiknya untuk kepentingan rakyat.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan tentang maksud dan tujuan reses itu dihelat. Ia pun berharap, dari agenda komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen itu bisa membuatnya mengetahui lebih banyak tentang kondisi dan kebutuhan penting dari masyarakat setempat.
“Tadi ada banyak aspirasi yang disampaikan konstituen. Tentu ini akan menjadi tanggungjawab moral dan politik saya untuk bisa memperjuangkan dan mewujudkannya,” jelas Ibnu.
Adapun sejumlah aspirasi yang disampaikan warga tadi seperti perbaikan jalan kuburan, kemudian masalah air bersih. Sebab semua tahu, air merupakan kebutuhan vital yang harus terpenuhi setiap hari.
Selain itu sambung Ibnu, masyarakat juga meminta agar disediakan tempat pembuangan sampah. Agar sampah tidak dibuang sembarangan dan menyebabkan tumbuh penyakit. Kemudian beberapa orang juga menginginkan agar dibuatkan drainase di sejumlah jalan lingkungan desa serta dibuat jalan ekonomi.
“Aspirasi – aspirasi tadi tentu akan pekerjaan saya untuk bisa diwujudkan. Kendati belum semuanya, namun sebagian yang menjadi skala prioritas akan saya perjuangkan dengan maksimal,” inginnya.
Kesempatan itu juga digunakan Ibnu untuk membantah soal isu dirinya yang akan pindah tempat tinggal, setelah menjadi anggota legislatif. Menurutnya, itu isu yang dilempar oleh pihaknya yang tidak bertanggungjawab.
“Saya warga asli Tawali, dan saya tetap akan tinggal di desa kelahiran saya,” tegasnya.
Ibnu menambahkan, setelah reses pertama ini. Masih ada 2 kali reses yang akan dilaksanannya di desa yang lain, pada Dapil IV Kecamatan Wera dan Ambalawi. Hanya saja, untuk penentuan nama desa, masih dikoordinasikan dan disusun. Ia pun berharap semoga pada reses berikutnya, bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
*Kahaba-01