Kota Bima, Kahaba.- Di tengah kemeriahan Pawai Rimpu Mantika 2025 yang digelar Sabtu, 26 April 2025, ada barisan penting yang mungkin luput dari perhatian publik. Barisan para pejuang kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima.
Mereka berdiri siaga di belakang peserta pawai, menyapu dan mengangkut sampah demi menjaga keindahan dan kenyamanan acara budaya terbesar di kota tersebut.
Kepala DLH Kota Bima Syarif Rustaman menegaskan, menjaga kebersihan dalam event sebesar Festival Rimpu Mantika bukan hanya tugas teknis, melainkan bagian dari komitmen moral dan budaya.
“Budaya tidak hanya soal pakaian dan tarian, tapi juga bagaimana kita meninggalkan jejak baik, termasuk dalam hal kebersihan lingkungan. Karena itu, DLH selalu siap menjadi garda terakhir setelah euforia berakhir,” ujar Syarif.
Kata dia, puluhan personel kebersihan diturunkan oleh DLH, tersebar di seluruh jalur pawai dari Paruga Nae hingga Lapangan Serasuba.
Mereka bekerja cepat dan sigap memunguti sampah yang ditinggalkan pengunjung dan peserta, memastikan bahwa setiap sudut kota tetap bersih usai kegiatan.
Tak hanya itu, DLH juga memasang puluhan tempat sampah sementara di titik-titik keramaian dan membagikan imbauan melalui pengeras suara agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Syarif menambahkan, edukasi soal kebersihan menjadi agenda berkelanjutan yang selalu disisipkan dalam setiap kegiatan besar.
“Kami ingin menanamkan bahwa kebersihan adalah bagian dari budaya. Kalau kita bangga pakai Rimpu, mari kita juga bangga menjaga lingkungan tempat kita berpijak,” tegasnya.
*Kahaba-01