Kabar Kota Bima

Kampanye DKP Kota Bima Saat Pawai Rimpu Mantika: Laut Bukan Tempat Sampah!

376
×

Kampanye DKP Kota Bima Saat Pawai Rimpu Mantika: Laut Bukan Tempat Sampah!

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima turut ambil bagian dalam semarak Pawai Rimpu Mantika yang digelar, Sabtu 26 April 2025. Dengan mengenakan busana adat khas, barisan DKP menyampaikan pesan penting yakni Laut Bukan Tempat Sampah.

Kampanye Anti Sampah Plastik disampaikan DKP Kota Bima saat Pawai Rimpu Mantika. Foto: Ist

Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DKP Junaidin, barisan ini terdiri dari seluruh jajaran dinas serta para penyuluh perikanan KKP Kota Bima.

Para perempuan tampil anggun dalam rimpu sarung tradisional, sementara laki-laki mengenakan baju tenun, sambolo, dan saremba tembe, pakaian adat Bima yang sarat makna budaya.

Pawai dimulai dari depan Gedung Paruga Nae Convention Hall dan berakhir di Lapangan Serasuba, tepat di panggung utama Festival Rimpu yang mengusung tema The Jewel of Bima. Sejak pukul 06.30 pagi, barisan DKP telah bersiap dan menyelesaikan rute sekitar pukul 10.00 Wita.

Keterlibatan DKP dalam pawai ini bukan sekadar untuk meramaikan acara budaya, tetapi juga menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan.

“Sampah plastik menjadi perhatian dinas karena kondisi lingkungan dan daratan kota yang banyak menghasilkan sampah plastik setiap hari. Kampanye ini senafas dengan program Wali Kota Bima yang menggalakkan perang terhadap sampah melalui gerakan Kota Bima BISA,” ujar Junaidin.

Pesan kampanye anti sampah plastik dikemas secara menarik. Peserta membawa papan-papan kampanye dengan tulisan mencolok seperti Laut Bukan Tempat Sampah, Laut Bukan Tempat Buang Dosa, Apalagi Tempat Buang Sampah, dan Jagalah Laut Bima.

Sepanjang rute, peserta juga membagikan selebaran berisi edukasi tentang bahaya sampah plastik dan cara pengelolaan sampah rumah tangga.

Aksi DKP dalam pawai ini menunjukkan sinergi antara pelestarian budaya dan kepedulian lingkungan. Sebuah contoh bahwa gerakan budaya bisa sekaligus menjadi ruang edukatif dan inspiratif masyarakat.

Sepanjang rute pawai, DKP juga memungut sampah-sampah plastik lalu menampungnya di kantong-kantong sampah yang mereka bawa.

*Kahaba-01