Olah Raga

PODSI Panaskan Laut Bima dengan Lomba Dayung, KONI NTB: Ajang Ini Awal Menuju Emas PON 2028

146
×

PODSI Panaskan Laut Bima dengan Lomba Dayung, KONI NTB: Ajang Ini Awal Menuju Emas PON 2028

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Bima menggelar Lomba Dayung Tradisional tingkat Kelurahan Dara, dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Event bergengsi tersebut berlangsung di Pantai Amahami, Minggu pagi 31 Agustus 2025, dan mendapat sambutan meriah dari warga.

Pembukaan Lomba Dayunh Tradisional di Pantai Amahami yang digelar PODSI Kota Bima. Foto: Bin

Hadir membuka secara resmi, Ketua KONI NTB Mori Hanafi, didampingi Ketua PODSI NTB Eka Nugraha Abdi, Ketua KONI Kota Bima Alfian Indrawirawan, Ketua PODSI Kota Bima Dinul, serta sejumlah pejabat lingkup Pemkot Bima.

Sekretaris Lurah Dara, A Faruk selaku panitia menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan sekaligus mencari bibit atlet dayung berprestasi.

“Sebanyak 23 tim ikut ambil bagian, masing-masing tim terdiri dari 6 orang. Lomba berlangsung dua hari, mulai 31 Agustus hingga 1 September 2025, dengan dukungan pendanaan dari KONI NTB, Pemkot Bima, dan para donatur,” jelasnya.

Adapun hadiah yang diperebutkan cukup menggiurkan yakni, Juara I Rp5 juta, Juara II Rp3 juta, Juara III Rp2 juta, dan Juara IV Rp1 juta.

Ketua PODSI NTB Eka Nugraha Abdi menegaskan, ajang ini menjadi langkah awal mempersiapkan atlet menuju PON 2028, di mana NTB dan NTT ditunjuk sebagai tuan rumah bersama.

“Olahraga dayung adalah olahraga natural yang lahir dari alam. Kota Bima dengan potensi lautnya sangat cocok untuk melahirkan atlet hebat. Dua tahun ke depan adalah masa penting untuk menjaring bibit unggul yang bisa menyumbangkan emas bagi NTB,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Setda Kota Bima A Haris, menekankan pentingnya menjadikan lomba dayung sebagai agenda tahunan.

Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tapi juga berimplikasi pada sektor ekonomi dan pariwisata.

“Kami berharap bisa masuk dalam kalender event resmi Kota Bima, apalagi olahraga ini punya nilai historis yang bisa menjadi daya tarik wisata,” harapnya.

Sementara itu, Ketua KONI NTB Mori Hanafi dalam sambutannya mengaku bangga bisa membuka kegiatan tersebut.

Ia menegaskan bahwa kompetisi berjenjang seperti ini akan melahirkan atlet-atlet handal, sekaligus memperkuat persiapan menghadapi Porprov NTB maupun PON 2028.

“Kami juga berharap KONI Kota Bima segera mengesahkan PODSI sebagai cabang olahraga resmi, sehingga atlet dayung bisa dipersiapkan secara maksimal. Jika ada atlet yang menonjol, tentu akan kami kirim ke pemusatan pelatihan di Jatiluhur,” tandasnya.

Mori yang juga Anggota DPR RI menambahkan, dengan semangat sportivitas yang dijunjung tinggi, lomba dayung tradisional ini diharapkan tak hanya melahirkan atlet potensial, tapi juga memperkuat identitas budaya maritim Kota Bima.

*Kahaba-01