Kota Bima, Kahaba.- Inovasi pendidikan terus digagas di Kota Bima. Dua dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima, Kartin Aprianti dan Muhammad Yusuf, bersama dosen STIE Yapis Dompu, Mulyati, menggelar Program Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) di SD ITQ AR-RAHMAN Kota Bima.
Program yang didanai hibah oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek tahun 2025 ini mengusung konsep edupreneurship, sebuah kombinasi pendidikan dan kewirausahaan sebagai terobosan membentuk generasi baru yang kreatif, inovatif, dan mandiri.
Ketua Tim Kartin Aprianti menjelaskan, edupreneurship tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik semata, tetapi juga mengasah soft skill dan karakter wirausaha siswa sejak dini.
“Kegiatan ini merupakan inisiasi program edupreneurship, guna mencetak agent of change dari lingkungan sekolah, khususnya di SD ITQ AR-RAHMAN Kota Bima,” jelasnya, Jumat 19 September 2025.
Pelaksanaan PMP ini dikemas dalam tiga tahapan, pertama Motivation Class dengan membangun pola pikir semangat berwirausaha. Coaching Class, membentuk karakter wirausaha pada siswa. Ketiga Creative Class, melatih kreativitas dan inovasi dalam penyusunan business plan sederhana.
Dosen STIE Bima Muhammad Yusuf menambahkan, urgensi edupreneurship adalah menyiapkan siswa menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif.
“Program ini menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan adaptif. Edupreneurship menjadi penting untuk membangun mental wirausaha sejak dini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SD ITQ AR-RAHMAN Kota Bima Susanti menyampaikan apresiasinya kepada STIE Bima dan STIE Yapis Dompu.
“Kami berterima kasih atas terlaksananya program pengabdian ini. Semoga berkelanjutan dan menjadi amal ibadah, serta mampu menumbuhkan minat berwirausaha pada generasi muda,” harapnya.
Dengan adanya program ini, sekolah berharap tercipta siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, kreatif, dan siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
*Kahaba-04
