Kota Bima, Kahaba.- FKUB Kota Bima telah menyikapi protes warga terkait renovasi Gereja Santo Yusuf di Kelurahan Rabangodu Selatan. Namun, pertemuan yang melahirkan dua poin itu pun tak menemukan solusi.
Menindaklanjuti rencana pertemuan tersebut, Wakil Walikota Bima, H. Arahman H. Abidin mengatakan, pemerintah akan segera menggelar rapat lebih dulu, agar semua persoalan bisa diurai dan dicarikan solusi terbaik.
“Paling tidak, kita cari yang terbaik, terbaik untuk semua pihak. Terbaik untuk masyarakat, maupun pihak gereja,” ujarnya, Selasa (30/9).
Menurut orang nomor dua di Kota Bima itu, masalah protes pembangunan ibadah cukup sensitif. Maka, menyelesaikannya pun perlu cara yang tidak gegabah. Agar keputusan yang diambil tidak merugikan salah satu pihak.
Sebelumnya, dua poin dari hasil pertemuan yang difasilitasi FKUB yakni pertama, gereja direnovasi dua lantai. Lantai 1 digunakan beribadah dan lantai 2 untuk pendidikan pelajar. Kedua, gereja hanya boleh melakukan perluasan saja tanpa lantai dua.
*Bin