Kota Bima, Kahaba.- Ratusan calon mahasiswa baru mengikuti seleksi masuk STIE Bima. Kegiatan yang akan berlangsung selama 4 hari itu dipusatkan di Auditorium STIE Bima.
“Kegiatan seleksi calon mahasiswa baru dimulai Sabtu (22/9) dan akan berakhir hari Selasa (25/9) mendatang,” ujar Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIE Bima angkatan 2020-2021, Muhajirin.
Menurut pria asal Desa Combo Kecamatan Wawo itu, seleksi tersebut dilaksanakan selama 4 hari. Terbagi dalam 2 tahap seleksi yaitu tes tulis dan tes wawancara. Tes tulis dimulai hari Sabtu dengan pelaksanaan dibagi dalam 3 Sesi. Sesi pertama dimulai pukul 09.00-11.00 Wita, Sesi II pukul 13.00-15.00 Wita dan Sesi III mulai 16.00-18.00 Wita.
“Untuk tes wawancara, akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu mulai Minggu sampai Selasa,” sebut alumni program Magister Managemen Unram Mataram ini.
Ketua STIE Bima Firdaus mengakui, calon mahasiswa baru yang mengikuti tes tulis sekitar 497 orang dari 500 lebih yang daftar. Dari jumlah itu, yang akan diterima sekitar 300 lebih.
“Tentu saja kelulusan berdasarkan kriteria penilaian yang sudah ditetapkan STIE Bima,” imbuh mantan politisi Demokrat Kota Bima ini.
Selain tes tulis, tes wawancara juga sangat menentukan kelulusan. Setelah tes tulis, panitia juga melaksanakan tes wawancara. Hal itu sebagai sarana melihat sejauhmana kemampuan dan komitmen calon mahasiswa untuk kuliah di STIE Bima.
Menurut alumni SMAN 1 Kota Bima ini, selain tes tulis dan wawancara, para peserta PMB juga akan diuji kemampuan mengoperasikan komputer. Mengingat saat menjadi mahasiswa, Komputer atau TI menjadi suatu halnya sangat akrab dengan mahasiswa.
“Lebih-lebih kita tengah berada di era Revolusi Industri 4.0. Maka kita harus akrab dengan barang elektronik,” tuturnya.
Sebagai informasi, kegiatan tetap tersebut menerapkan standar protokol Covid-19 secara ketat. Sehingga mahasiswa yang mengikuti seleksi diatur sedemikian rupa, mulai dari jarak tempat duduk, kelengkapan alat kesehatan seperti masker, penyediaan alat tes suhu badan, tempat cuci tangan dan lain-lain.
“Kalau ada mahasiswa yang tidak membawa masker misalnya, jangankan untuk mengikuti tes, masuk ke area kampus saja tidak diizinkan,” tegasnya.
Pria kelahiran 1977 ini mengawasi kegiatan seleksi secara maksimal. Karena proses seleksi ini kata dia, merupakan awal yang baik bagi STIE Bima dalam mencetak generasi yang berjiwa entrepreneuship sebagaimana menjadi visi kampus biru tersebut. Tentunya akan bermuara peda peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah, bangsa dan negara.
*Kahaba-01