Kabar Bima

RPH Kota Bima Siap Layani Hewan Kurban

361
×

RPH Kota Bima Siap Layani Hewan Kurban

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Bima di Lingkungan Kedo Kelurahan Jatiwangi, siap melayani pemotongan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha. Untuk menunjang pelayanan itu, Pemerintah Kota Bima telah menyiapkan panitia khusus. Mereka akan bertugas memeriksa kondisi hewan, apakah layak dikonsumsi atau tidak.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Ihya Ghazali. Foto: Bin
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Ihya Ghazali. Foto: Bin

“Intinya sudah ada kesiapan. Panitia sudah melakukan rapat koordinasi membahas soal persiapan pemotongan hewan kurban,” jelas Pelaksana Tugas Kabag Humas Setda Kota Bima, Ihya Gazali kepada Kahaba.net, kemarin.

Keberadaan RPH kata dia, bertujuan untuk membantu dan mempermudah masyarakat menyembelih hewan kurban. RPH juga memberikan jaminan kelayakan konsumsi terhadap hewan kurban karena ada tim pemeriksa. Sehingga masyarakat tidak perlu kuatir kondisi fisik hewan.

Namun demikian lanjutnya, masyarakat yang ingin menyembelih hewan kurban di wilayah masing-masing tidak mesti harus ke RPH. Sebab, Pemerintah Kota Bima juga telah menyiapkan panitia di masing-masing wilayah yang paham soal pemeriksaan hewan kurban. Karenanya, bisa memanfaatkan panitia tersebut dengan maksimal.

“Jangan sampai ambil kesimpulan sendiri layak atau tidaknya hewan dikonsumsi, tanpa mengindahkan prosedur. Sehingga muncul masalah, padahal harusnya bisa dihindari,” kata Gozil (sapaan akrabnya) di ruang kerjanya, Senin pagi.

Selain itu, masyarakat yang ingin berkurban diharapkannya bisa melapor kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) agar daging hewan kurban bisa disalurkan kepada masyarakat yang berhak mendapatkannya.

Gozil menambahkan, khusus Sapi dan Kerbau masyarakat dihimbaunya lebih baik ke RPH karena fasilitas lebih mendukung. “SKPD kami harapkan bisa memberikan contoh agar masyarakat bisa mengikuti,” ujarnya.

Saat ditanya jumlah hewan kurban saat ini, Gozil mengaku akan dilakukan pendataan oleh PHBI sebagai pihak yang menangangi. “Kita belum tahu datanya, nanti kita akan koordinasi dengan PHBI,” tandasnya.

*Ady