Bima KitaKabar Bima

Sanggar Hawo Sondo Terus Lestarikan Kesenian Tradisional Bima

209
×

Sanggar Hawo Sondo Terus Lestarikan Kesenian Tradisional Bima

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Perkembangan zaman semakin mengikiskan kecintaan masyarakat dan generasi muda terhadap kebudayaan dan kesenian tradisional Bima. Lambat laun kesenian tradisional tenggelam digantikan kesenian moderen.

Sanggar Hawo Sondo Terus Lestarikan Kesenian Tradisional Bima - Kabar Harian Bima
Ketua Sanggar Hawo Sondo HM Yasin H Darsono. Foto: Firman

Kondisi ini yang melatarbelakangi Sanggar Hawo Sondo asal Desa Maria Utara Kecamatan Wawo untuk terus melestarikan kesenian-kesenian tradisional khas daerah Bima. Kesenian tradisional ini dipentaskan pada setiap acara-acara keluarga.

Sanggar Hawo Sondo Terus Lestarikan Kesenian Tradisional Bima - Kabar Harian Bima

Ketua Sanggar Hawo Sondo HM Yasin H Darsono mengatakan, sanggar ini merupakan salah satu sanggar tertua di Kecamatan Wawo dan senantiasa melestarikan kesenian tradisional. Seperti Mpaa Manca, Buja Kadanda, Joged Mbojo, Rawa Sagele, Ntubu tuta, Dzikir Kapanca dan Kareku Kandei.

“Kesenian-kesenian ini kami pertunjukan pada saat-saat hajatan keluarga seperti sunatan, pernikahan maupun dalam penyambuatan tamu,” ungkapnya kepada Kahaba.net disela-sela pertunjukan pada suatu acara hajatan, Rabu (4/7).

Buah dari konsistensinya, Sanggar ini pernag mendapatkan kesempatan pentas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) waktu kepemimpinan H Zainul Arifin sebagai Bupati Bima.

“Tentu merupakan sebuah penghargaan bagi kami pada saat itu,” ujarnya.

Walau dengan keadaan yang serba terbatas, saat ini Sanggar Hawo Sondo terus mengupayakan kesenian tradisional Bima terus terjaga. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melibatkan generasi muda di dalamnya. Dengan satu harapan kesenian Bima terus diperkenalkan.

“Disisi lain, kami tentunya berharap peran pemerintah juga bisa maksimal dalam pelestarian kesenian tradisional ini. Tidak sekedar dorongan moril tetapi juga dorongan materil,” harap dia.

Ia menambahkan, pementasan pada acara-acara keluarga selama ini dilaksanakan secara sukarela sebagai bentuk penyaluran bakat dan hobi para pemain di dalamnya dan sebagai upaya menumbuhkembangkan kesenian tradisional Bima.

*Kahaba-08