Pendidikan

Sinergi Pendidikan Inklusif, Dikpora Kota Bima Bimtek untuk Guru Pendamping ABK

558
×

Sinergi Pendidikan Inklusif, Dikpora Kota Bima Bimtek untuk Guru Pendamping ABK

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan inklusi, Dikpora Kota Bima menggelar Bimtek khusus guru pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Bima.

Sinergi Pendidikan Inklusif, Dikpora Kota Bima Bimtek untuk Guru Pendamping ABK - Kabar Harian Bima
Bimtek Guru Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tingkat sekolah dasar di SDN 24 Kota Bima. Foto: Eric

Kegiatan ini berlangsung di SDN 24 Rabangodu Utara, Selasa 12 November 2024, dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan guru, serta Sekretaris Dikpora Muhammad Humaidin, Kasi Dikpora Saprizal, Kepala SDN 24 Minarni, dan peserta dari berbagai sekolah dasar di wilayah tersebut.

Sekretaris Dikpora Kota Bima Muhammad Humaidin menyampaikan, kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru pendamping ABK, sehingga mereka dapat mendampingi dan menangani siswa berkebutuhan khusus dengan baik dan benar.

“Kami menghadirkan narasumber berkompeten yang akan membimbing para guru terkait metode pendekatan serta kondisi pembelajaran yang kondusif bagi ABK agar mereka dapat mengikuti pelajaran di kelas dengan nyaman,” jelasnya.

Humaidin berharap, setelah mengikuti bimtek ini, seluruh peserta mampu mengimplementasikan materi yang diperoleh di sekolah masing-masing. Salah satu tantangan utama, lanjutnya, adalah membantu orang tua untuk memahami kebutuhan khusus anak mereka.

“Terkadang orang tua merasa sulit menerima bahwa anaknya memerlukan perhatian khusus. Ini yang perlu kita sampaikan dengan baik agar tercipta sinergi yang mendukung perkembangan anak di rumah dan di sekolah,” tambahnya.

Ia juga menekankan beberapa poin penting dalam bimtek ini, yakni peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru pendamping ABK.

Untuk memaksimalkan hasil dari program ini, Humaidin mengimbau agar sekolah-sekolah menjalin kerja sama dengan SLB atau psikolog melalui perjanjian MoU.

Dengan demikian, diharapkan keberadaan guru pendamping ABK akan semakin terstruktur dan profesional, sehingga kualitas pendidikan inklusi di Kota Bima dapat terus berkembang.

*Kahaba-04