Kabupaten Bima, Kahaba.- Universitas Nggusu Waru Bima menginisiasi pelatihan inovatif pemanfaatan daun kelor dan rumput laut jenis Sargassum untuk mencegah stunting di Desa Wilamaci, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Sabtu 9 Agustus 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan tim pengabdian masyarakat dari Universitas Nggusu Waru Bima, terdiri dari Hartati, Wahyuni, dan Fahruddin ini memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang kaya gizi sebagai pangan tambahan bagi masyarakat.
Ketua tim pengabdian masyarakat Hartati menjelaskan, pelatihan diikuti 24 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, kader PKK, kader posyandu, hingga tokoh masyarakat.
Para peserta tidak hanya menerima materi teoritis tentang gizi seimbang dan pencegahan stunting, tetapi juga langsung mempraktikkan cara mengolah daun kelor dan Sargassum menjadi produk makanan bergizi.
“Daun kelor dan Sargassum memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi, namun selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat bisa meningkatkan kualitas gizi keluarga sekaligus membuka peluang usaha baru,” ujarnya.
Hartati mengakui, pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa untuk uji formulasi produk dan pendampingan peserta. Sinergi antara tim dosen, mahasiswa, dan pemerintah desa yang diwakili Sekretaris Desa Ilham, membuktikan kuatnya kolaborasi akademisi dan masyarakat.
Salah satu peserta mengaku, sebelumnya hanya mengetahui cara mengolah daun kelor sebagai sayur, sementara Sargassum biasanya hanya dijemur dan dijual ke pengepul.
“Sekarang saya paham bagaimana membuat produk olahan yang bisa membantu ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Wilamaci Ilham menyatakan dukungan penuh atas kegiatan tersebut dan berharap program serupa dapat berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi wujud nyata pengabdian perguruan tinggi berbasis potensi lokal,” katanya.
Kegiatan ini didukung dana hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Ke depan, tim pengabdian berencana melakukan pendampingan lanjutan sekaligus membantu pengembangan pemasaran produk agar manfaatnya lebih luas dirasakan masyarakat.
*Kahaba-04













