Kabar Kota Bima

Cegah Stunting, DPPKB Galakan Program Makanan Tambahan

546
×

Cegah Stunting, DPPKB Galakan Program Makanan Tambahan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima terus menggalakan program pemberian makanan tambahan, melalui pelayanan posyandu di kelurahan lokus stunting dan kampung KB.

Cegah Stunting, DPPKB Galakan Program Makanan Tambahan - Kabar Harian Bima
Kepala DPPKB saat memberikan makanan tambahan pada anak-anak. Foto: Ist

Saat ini program telah berjalan dibeberapa wilayah, seperti kelurahan Jatiwangi, Kolo, Oi Foo, Sadia, Sambinae, Dara, Paruga, Jati baru dan Rite.

Kepala DPPKB Nurjanah menyampaikan, kegiatan itu sebagai upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, menyusui dan balita dari berbagai pangan yang tersedia.

“Program ini bertujuan untuk memberikan makanan tambahan pada keluarga beresiko stunting, sehingga bisa hidup sehat dan sejahtera,” ujarnya, Jumat (14/10).

Guna mensukseskan program pemberian makanan tambahan tersebut, pihaknya membuat inovasi agar menarik minat warga untuk mau mengunjungi tempat pelayanan kesehatan. Seperti menyediakan fasilitas bermain anak berupa odong-odong, sehingga warga berbondong-bondong membawa anak untuk memeriksakan kesehatan, sekaligus menjadi sarana bermain dan bergembira.

“Alhamdulillah, dengan disediakannya sarana bermain seperti odong-odong terjadi peningkatan kunjungan masyarakat di tempat pelayanan kesehatan. Sembari petugas kami tetap memberikan pelayanan kesehatan, serta memberikan edukasi betapa pentingnya meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting,” katanya.

Nurjanah menambahkan, ada beberapa tujuan utama dari program pemberian makanan tambahan tersebut di antaranya, pemerintah daerah menyiapkan dan juga memastikan ketersediaan pangan yang sehat dan bergizi untuk masyarakat. Kemudian dapat mengelompokkan jenis pendistribusian makanan bergizi seimbang untuk masyarakat, sehingga bisa menekan angka risiko stunting.

“Melalui kegiatan ini pemerintah daerah bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak, ibu hamil dan ibu menyusui untuk mencegah keluarga berisiko stunting. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

*Kahaba-04