Kabupaten Bima, Kahaba.- Oknum siswa SMA Negeri 1 Belo yang terbukti memukuli gurunya beberapa waktu lalu, akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Keputusan itu berdasarkan rapat bersama pihak sekolah dengan sejumlah unsur usai kejadian. (Baca. Pukuli Guru, Oknum Siswa Didemo Rekannya)
“Diputuskan bahwa siswa yang bersangkutan dikembalikan kepada orangtuanya. Dengan kata lain dikeluarkan atau dibina oleh orangtuanya,” ungkap Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima melalui Kasi Dikmen, Fathurrahman.
Fathurrahman mengaku, Tanggal 26 Oktober 2015 lalu, pihak SMAN 1 Belo telah menyerahkan surat kepada Dinas Dikpora. Perihal hasil rapat dan keputusan bersama menyikapi persoalan tersebut.
Surat itu kata dia, berisi laporan kronologis kejadian dan hasil penyelesaian masalah pada Tanggal 22 Oktober 2015 usai kejadian. Rapat melibatkan Pengurus Sekolah, Komite, UPTD, PGRI Belo, Orangtua Siswa dan Media Massa.
“Melihat dari jumlah siswa kita, masalah ini sesungguhnya tidak mewakili kepribadian seluruh siswa bahkan di internal sekolah. Itu hanya salah satu oknum saja,” ujarnya.
Untuk mencegah kasus yang sama terulang, pihaknya akan melakukan pembinaan melibatkan semua unsur. Mulai Kepala Dinas, Kabid, Kasi hingga UPTD akan dibagi tugas. Pembinaan dilakukan melalui upacara bendera dan kegiatan Imtaq. Pembinaan itu bukan saja berkaitan dengan kasus ini, tetapi rutin dilakukan.
“Kita berharap ini jadi masalah terakhir dan menjadi bahan evaluasi bagi sekolah serta para siswa,” harapnya.
*Ady