Kota Bima, Kahaba.- Jajaran Kantor Daerah Telkom (Kandatel) Bima menggelar Upacara HUT ke-74 RI di kantor setempat, Sabtu pagi (17/8). Kegiatan yang diikuti seluruh pejabat dan karyawan berjalan khidmat.
Kepala Kandatel Bima yang juga pemimpin upacara Firman saat menyampaikan amanat menjelaskan, Telkom sebagai bagian dari BUMN, pada hari ini melaksanakan secara serentak Apel BUMN Untuk Negeri, terutama di seluruh provinsi yang ada di Indinesia. Di Mataram, juga menggelar kegiatan yang sama. Apel BUMN Untuk Negeri dilaksanakan di eks Lapangan Bandara Selaparang.
Firman menjelaskan, BUMN ini adalah salah satu dari 3 roda perekonomian Bangsa Indonesia. Pertama adalah APBN, kemudian yang kedua yakni pengusaha dan ketiga adalah BUMN.
“Telkom ini sudah berusia, jika sejak lahirnya sudah mencapai 154 tahun. Tapi karena mengikuti hari kemerdekaan, jadi usianya ke-74 tahun. Sudah cukup lama Telkom berdiri, dan sampai hari ini masih terus berdiri,” katanya.
Sebagai Telkom grup kata dia, setiap acara, setiap kegiatan dan target, ia selalu melibatkan semua jajaran. Artinya, tidak ada diantara pegawai Telkom saling mendzolimi. Karena sampai hari ini, Telkom terus memberikan kesejahteraaan.
“Siapapun kita yang ada di sini. Telkom terus memperhatikan kesejahteraan,” ujarnya.
Untuk itu, melalui momen kemerdekaan ini sambung Firman, semangat yang telah tumbuh ini diharapkan selalu dijaga dengan baik. Jika beberapa pekan lalu target kerja sebanyak 600, semua bisa dilampaui. Bulan ini pun target meningkat menjadi 704, sehingga dibuat Satgas 704. Dan pada pagi hari ini, Telkom juga akan melaksanakan Gebyar Add On.
Firman memaparkan, Telkom memiliki 3 bidang usaha penting, pertama konektivitas atau Indihome, kemudian dari pulsa yang dipakai selama ini yang sudah semakin sedikit, kemudian yang ketiga adalah digital.
Oleh karena itu, pada hari ini kata dia, melalui hari kemerdekaan ini, pihaknya bertekad ingin melampaui dari apa yang sudah dilampaui sebelumnya. Add On misalnya di Bima capaian masih 9 persen dan secara nasional sebesar 19 persen. Maka harus terus ditiangkatkan.
“Telkom harus terus meningkatkan diri, di tengah persaingan yang semakin banyak. Kita harus terus bekerja keras. Kita sudah berdarah darah dan berlari. Tapi kita harus mulai untuk berloncat. Syarat utama itu harus menjaga soliditas. Ini merupakan pesan tertinggi manajemen Telkom,” tegasnya.
*Kahaba-01
