Kota Bima, Kahaba.- Mencuatnya beberapa nama penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 yang bekerja menjadi istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kelurahan Ule Kecamatan Asakota di media sosial, membuat jajaran pemerintah kelurahan setempat melakukan langkah pengecekan pada penerima manfaat. Guna memastikan, apakah informasi tersebut hoax atau tidak.
Lurah Ule Nursin kepada media menyampaikan, setelah berkoordinasi dengan masyarakat didapatkan sejumlah nama suami atau isteri, yang berstatus sebagai PNS.
“Data BLT Covid-19 yang disampaikan Dinas Sosial berjumlah 31 orang, setelah dicek ternyata ada 5 nama yang merupakan isteri dari PNS,” ujarnya Kamis (14/5).
Nursin menuturkan, karena 5 nama tersebut tidak sesuai dengan kriteria penerima dana BLT Covid-19, maka dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi Dinas Sosial Kota Bima untuk melalukan koordinasi. Meminta arahan dan petunjuk, apakah 5 nama tersebut bisa diusulkan untuk diganti dengan nama warga yang membutuhkan bantuan.
“Hari ini kami berencana menghadapi Dinsos, untuk meminta petunjuk,” katanya.
Mantan Lurah Rite itu mengungkapkan, sebagai bentuk tanggungjawab terhadap masyarakat. Pihaknya telah meminta kepada 5 isteri PNS tersebut untuk tidak mengambil pencairan di kantor pos setempat.
“Mereka sudah mengerti dan memahami, juga siap namanya diganti oleh warga lain yang membutuhkan,” tandasnya.
*Kahaba-04