Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 27 operator sekolah yang terkabung dalam organisasi FORKAP (Forum komunikasi operator) tingkat SMA dan SMK se-Kota Bima menggelar agenda rapat rutin, guna memastikan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang mereka isi dapat tercatat dengan baik dan benar.
“Dalam sebulan, kami melakukan rapat koordinasi empat hingga lima kali. untuk memastikan Dapodik yang kami catat itu valid, sehingga dapat dikirim ke pusat secepatnya,” ujar perwakilan FORKAP, Safrizal kepada kahaba.net, Kamis (31/3).
Pengisian data Dapodik ini sangat penting, sebab berpengaruh terhadap pembayaran sejumlah dana pengelolaan sekolah. Bila salah mengirim Dapodik ke pusat, maka pembayaran sejumlah dana akan ditunda, seperti pembayaran tunjangan sertifikasi guru dan dana BOS.
Meskipun terbilang sederhana, sambungnya, namun pengisian Dapodik itu bisa dibilang sulit, karena salah satu saja kesalahan memasukan data, maka operator pusat akan menolak, dan meminta data terbaru kembali.
“Kami tidak ingin melakukan kesalahan yang dapat menyebabkan tertundanya pencairan dana BOS dan tunjangan sertifikasi guru. Untuk itu, kami melakukan rapat rutin agar memastikan tidak ada kesalahan menginput data,” tandasnya.
Sementara itu, Arifunatik selaku operator di SMAN 5 Kota Bima mengaku senang dengan adanya rapat koordinasi tersebut, sebab dengan tingginya volume pertemuan maka permasalahan dalam mengisi data Dapodik dapat diminimalisir.
“Alhamdulillah, berkat pertemuan rutin ini data Dapodik yang saya kirim ke pusat selalu valid, sehingga pembayaran sertifikasi dan pencairan dana BOS tidak pernah tertunda,” tambahnya.
*Eric
