Kota Bima, Kahaba.- Persoalan kesulitan air bersih di Lingkungan Wadu Mbolo mengemuka dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Dara pada hari Selasa (12/2/2013) kemarin. Posisi geografis lingkungan ini yang terletak di bibir pantai membuat kebutuhan air bersih menjadi hal yang urgen dan harus diprioritaskan.
Seperti yang dipaparkan Lurah Dara Syahbuddin, S.Sos seusai pelaksanaan Musrenbang, tahun ini yang menjadi prioritas diminta oleh warga yakni pengadaan air bersih di Lingkungan Wadu Mbolo. Hingga kini, masyarakat setempat merasa kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Karena disana tidak ada mata air, praktis masyarakat setempat menggantungkan hidup pada distribusi air sebanyak tiga tangki dari Pemerintah,” kata dia.
Kata dia, usulan untuk pengadaan air bersih sudah disampaikan sejak Musrenbang tahun lalu, namun belum ada realisasi dari Pemerintah Kota Bima. Tahun ini pun kembali diusulkan, dengan satu harapan pemerintah menjadikannya sebagai program untuk dilaksanakan pada tahun ini. “Ya semoga saja usulan ini tidak dicoret Pemkot,” harapnya.
Selain itu, lanjutnya, warga juga meminta agar pedagang bakulan dan pedagang kaki lima lebih diperhatikan dan diberikan bantuan. Karena, jika mendapatkan bantuan dari pemerintah, akan merangsang perkembangan usaha kecil menengah. “Masyarakat sangat berharap, pada Musrenbang ini usulan mereka bisa direalisasikan,” pintanya. [BK]