Kota Bima, Kahaba.- Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kota Bima menggelar kegiatan Lomba Masak Serba Ikan tingkat Kota Bima Tahun 2016, di halaman Kantor Dinas setempat, Kamis (28/07).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota (Wawali) Bima H. Arahman H. Abidin itu diikuti 38 peserta dari Tim Penggerak PKK di masing-masing Kelurahan se-Kota Bima.
Kepala Diskanlut Kota Bima Hj. Jainab dalam laporannya mengatakan, lomba dengan tema ‘Melalui Lomba Masak Serba Ikan Berbasis Ikan Tongkol, Kita Bangun Ekonomi Kreatif Di Kota Bima’ digagas dengan melihat kesesuaian kondisi dan potensi yang dimiliki Kota Bima, yang memiliki panjang pantai 27 Km, sehingga produksi ikan yang dihasilkan juga cukup tinggi.
“Para peserta yang mengikuti lomba diberikan modal sebesar Rp 200 ribu untuk mengolah kreasi makanan dengan bahan dasar ikan tongkol,” ujarnya.
Untuk tim Juri, disebutkannya dari Ketua PKK Kota Bima Hj Badrah Ekawati A Rahman, Ahli Kuliner Ny.Gumono, Dinas Kelautan dan Perikanan Santun, dan Ketua Pokja III PKK Kota Bima Indah Sri Bintang Purnama.
“Penilaian ada empat kriteria, diantaranya gagasan atau ide sebanyak 30 persen, keterampilan memasak 20 persen, cita rasa 30 persen dan penyajian 20 persen,” sebutnya.
Ketua II TP PKK Kota Bima Hj. Badrah Ekawati A. Rahman dalam sambutannya mengharapkan agar peserta lomba mampu berimprovisasi, menciptakan berbagai menu yang kreatif dan inovatif menjadi kudapan, yang beragam yang nantinya keluarga dan masyarakat tidak bosan mengkonsumsi ikan.
Diharapkannya pula, lomba ini bukan hanya sekedar seremonial semata, namun lebih dari itu yang ingin dicapai dari pelaksanaan lomba ini adalah dampak yang telah dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Wawali Bima menyampaikan, kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan olahannya masih sangat rendah. Padahal, ikan memiliki kandungan protein yang sangat bagus. Oleh karenanya, diapresiasinya Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima yang telah menggagas kegiatan ini.
Baginya, ini menjadi salah satu modal utama pengembangan Kota Water Froncity dan pengembangan pariwisata di Kota Bima, dimana salah satu wisata yang bisa dikembangkan adalah wisata kuliner.
“Suguhan kuliner yang menarik dan khas akan menjadi daya tarik tersendiri para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bima,” paparnya.
Selain itu, kegiatan lomba ini menjadi bagian dari kampanye guna menggugah kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan olahannya. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, tingginya konsumsi ikan juga dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para nelayan, dengan demikian ada efek berantai (multiplier effect) bagi aktivitas perekonomian.
Lomba tersebut akhirnya dimenangkan Kelurahan Sarae dengan total poin 78,9, disusul Kelurahan Penatoi 74,6, Kelurahan Rite 74, Kelurahan Kumbe 73, Kelurahan Kendo 72,5 dan Kelurahan Jatiwangi 72.
*Bin/Hum
