Kota Bima, Kahaba.- Masuk bulan Oktober 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima merilis bahwa terdapat 13 Kelurahan alami kekeringan dan berdampak pada kesulitan warga mendapatkan air bersih.
Kepala BPBD Kota Bima Gufran menyampaikan, data terbaru dari sebanyak 13 kelurahan yang mengalami kondisi kekeringan tersebut, memberi dampak pada 6.980 Kepala Keluarga (KK) dan 21.803 jiwa krisis air bersih.
“Krisis air bersih ini karena sejumlah faktor, di antaranya musim kemarau serta tidak mengalirnya air PDAM,” ungkapnya, Selasa 17 Oktober 2023.
Guna membantu masyarakat yang krisis air bersih, pihaknya telah menerjunkan 8 armada mobil tangki untuk distribusi air bersih di kelurahan, agar kebutuhan air bersih warga tetap terpenuhi.
“Agar membantu penyaluran air, selain BPBD ada juga armada dari Bagian Umum Setda, Brimob, Bank NTB Dinsos dan Polres Bima Kota. Kemudian dalam sehari, armada tanki bisa menyalurkan air bersih hingga lima kali, karena wilayah penyebaran sangat luas,” katanya.
Adapun 13 kelurahan yang terdampak kekeringan masing-masing, Tanjung, Paruga, Dara, Rontu, Manggemaci, Sadia, Sambinae, Melayu, Kodo, Kendo, Penanae, Jatibaru Timur dan Jatibaru Barat.
“Perkiraan dampak kekeringan ini sampai Desember 2023,” tambahnya.
*Kahaba-04
