Kota Bima, Kahaba.- Pagi ini, Kamis (23/8) kabarnya Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Bima sedang menggelar rapat, menindaklanjuti SK Penjabat (Pj) Walikota Bina yang menggeser 3 jabatan Pelaksana tugas (Plt).
3 jabatan Plt itu informasinya yakni Plt Kepala Bappeda, Plt Kepala Inspektur dan Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima. Rencananya, hari ini 3 jabatan itu akan diisi pejabat baru dengan posisi jabatan yang juga masing-masing pelaksana tugas.
Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Syahrial Nuryadin saat dikonfirmasi soal itu mengaku tidak tahu. Dirinya menyarankan agar mengonfirmasi langsung Ketua Baperjakat yang juga Sekda Kota Bima.
“Sebaiknya tanya langsung Pak Sekda, karena beliau Ketua Baperjakat,” sarannya.
Di tempat terpisah, Anggota DPRD Kota Bima Nazamuddin menyayangkan jika kebijakan Pj Walikota Bima itu terlaksana. Sebab, penggeseran itu dinilainya tidak penting.
“Apa yang penting dari penggeseran itu. 3 jabatan Plt yang hendak digeser tersebut masih bisa memberikan pelayanan dengan baik,” ucapnya.
Menurut Duta PKPI itu, Pj Walikota Bima memang punya kewenangan penuh. Tapi juga harus bisa bijaksana dan memiliki sejumlah pertimbangan, guna menjaga stabilitas daerah.
Karena saat ini, setelah Pilkada, masyarakat dan tim masing-masing pasangan calon yang dulunga terkotak-kotak sudah mulai membaur dan cair kembali. Tapi dengan adanya kebijakan penggeseran 3 jabatan Plt ini, akan membuat gaduh suasana.
“Kebijakan ini pasti memiliki dampak. Diantaranya menganggu pelayanan publik. Pj Walikota Bima jangan memaksakan kehendak begitu tanpa ada pertimbangan,” sorotnya.
Dampak dari penggeseran ini juga sambungnya,
kelompok yang euforia karena menang pada Pilkada tidak bisa menerima keinginan Pj Walikota Bima. Untuk itu, dirinya berharap Pj Walikota Bima harus cerdas membaca situasi dan kondisi. Demikian juga dengan sekda selaku Ketua Baperjakat.
Nazamuddin menambahkan, dirinya melihat dibalik kebijakan ini tidak ada tekanan. Kalau terlaksana, dan tekanan itu ada. Maka Pj Walikota Bima tidak boleh mengambil kebijakan diatas tekanan-tekanan.
“Waktu Pj Walikota Bima ini juga tinggal sedikit, kenapa harus paksa diri disaat pelayanan di 3 OPD itu masih berjalan dengan baik,” sesalnya.
*Kahaba-01