Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 363 Ha lahan percetakan sawah baru di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi, selesai dicetak. Percetakan sawah yang dimulai sejak awal bulan September itu berjalan lancar sesuai dengan tahapan dan pengawasan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pengawas lapangan percetakan sawah baru, Serka. Iksan yang didampingi Babinsa Desa Sampungu Serda. Juhari mengatakan, selaku petugas pengawas lapangan sudah melakukan pengawasan dengan baik tanpa ada hambatan. Secara keseluruhan, percetakan sawah baru ada 11 kelompok, dengan luas areal sebanyak 363 Ha.
Ia menyebutkan, lahan yang digarap untuk persawahan mulai dari So Kabondo 30 Ha, So Torowamba 30 Ha, So Mangge Nggudu 30 Ha, So Mpiri Dempa Satu 73 Ha, So Mpiri Dempa Dua 15 Ha, So Lambu 20 Ha, So Palangga 15 Ha, So Lembo 60 Ha, So Pada 30 Ha, So Nasu 30 Ha, dan So Panco 30 Ha.
“Sesuai dengan MoU antara TNI dengan Kementrian Pertanian RI, tugas dan kewajiban telah kami laksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya, Kamis (31/12) di So Pada.
Pengawasan tersebut, kata dia, dilakukan mulai awal September. Dalam melaksanakan tugas, masyarakat sangat berterimakasih dengan adanya percetakan itu. “Saya bersama Babinsa Desa Sampungu sangat senang selama bersama masyarakat Desa. Sehingga, pengawasan yang kami lakukan tidak ada kendala sedikitpun,” tuturnya.
Wawan Ketua Kelompok So Naru mengaku, sangat senang karena tanah milik mereka telah digarap oleh pemerintah. “Kedepannya, kami selaku pemilik lahan berharap kepada pemerintahan Jokowi agar terus memberikan kesejahteraan untuk kami para petani,” harapnya.
Selama percetakan sawah, para pengawas percetakan dari anggota TNI sangat ramah dan baik. Mereka bekerja sesuai prosedur tanpa pilih kasih. Keramahan TNI dalam pengawasannya, memacu semangat masyarakat untuk terus bekerja mengolah tanah yang telah dicetak.
“Kami mengucapkan rasa terimakasih kami kepada Dandin 1608 Bima, serta Panglima TNI yang telah mengutus anggota yang ramah dan baik untuk melakukan pengawasan percwtakan sawah ini,” ucapnya.
*Noval