Kota Bima, Kahaba.- Dinas Perpustakaan dan Arsip daerah Kota Bima melaksanakan kegiatan “Mbojo Literasi Festival”, yang dipusatkan di depan halaman kantor setempat, Rabu 14 Juni 2023.
Kegiatan melibatkan pelajar tingkat SD dan SMP tersebut. Sementara mata lomba yakni mewarnai, menggambar, pentas seni, bercerita, membaca puisi, mendongeng dengan melibatkan wali murid serta bazar UMKM.
Acara tersebut juga dihadiri Wali Kota Bima HM Lutfi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Ach Fathoni, Deputi Pustakawan Ahli Utama Deni Kurniadi, Kepala BPMP Provinsi NTB, unsur Forkopimda serta seluruh perwakilan lembaga pendidikan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima Ach Fathoni menyampaikan, Mbojo Literasi Festival merupakan yang perdana digelar di Kota Bim. Sehingga menjadi salah satu ekspektasi yang luar biasa. Ia pun merasa bangga dan terhormat.
Dirinya juga melaporkan, jumlah peserta yang mengikuti event ini sebanyak 350 orang peserta yang berasal dari PAUD, TI, SD, SMP, MTs dan guru.
Wali Kota Bima HM Lutfi saat sambutan menjelaskan, di era modernisasi ini manusia tidak lebih dari pada mesin. Artinya meninggalkan nilai sisi kemanusiaan dan sisi humanis yang telah mulai hilang, begitu pun rasa empati pada sesama.
“Maka melalui konteks literasi ini tidak serta merta membangkitkan anak-anak kita bagaimana meretas satu budaya membaca dan menulis, puisi dan kreasi lainnya. Tetapi juga untuk menggali nilai-nilai lainnya, yang tujuannya adalah memberikan manfaat bagi semua orang,” katanya.
Lutfi mengungkapkan, kenapa harus ada festival seperti ini, karena orang Bima ini budaya tuturnya sangat kuat, tapi budaya menulis dan budaya kontemplasi yang begitu kurang. Maka lewat festival ini tidak saja sebagai satu agenda gagah-gagahan, tapi lebih pada memaknai literasi secara baik dan benar.
“Esensi dari kegiatan literasi ini kenapa begitu digali dan ditanamkan pada anak-anak kita, karena keberadaan perpustakaan sendiri merupakan pintu dari ilmu pengetahuan,” pungkasnya.
Kepala Perpustakaan Nasional RI melalui Deputi Pustakawan Ahli Utama Deni Kurniadi menyampaikan, perpustakaan nasional adalah lembaga pemerintah non kementerian yang mempunyai tugas di bidang perpustakaan, dan mempunyai fungsi sebagai perpustakaan pembina yang membina semua jenis perpustakaan di Indonesia. Baik perpustakaan umum maupun di provinsi kabupaten dan kota, serta di kecamatan hingga wilayah desa maupun kelurahan.
“Jumlah perpustakaan di Indonesia sebanyak 164 ribu lebih, hal ini sebagai upaya pemerintah untuk mencerdaskan generasi bangsa melalui budaya mencintai membaca,” bebernya.
*Kahaba-04