Kabupaten Bima, Kahaba.- Niat Sahbudin Samiun membuat hewan ternaknya sehat dengan mendatangkan petugas Dinas Peternakan Kabupaten Bima untuk menyuntikkan vitamin berujung sesal. Bukannya malah sehat, tiga dari tujuh ekor kambing warga Desa Kecamatan Palibelo ini mati dengan badan membengkak sehari setelah disuntik petugas.
Seperti penuturan Sahbudin, awalnya pada Rabu (29/5) siang ia mendatangkan seorang petugas kesehatan ternak dari Disnak Kabupaten Bima untuk menyuntikkan vitamin pada tujuh ekor kambingnya. Usai kambing-kambing itu mendapatkan injeksi dari petugas, ia menyaksikan hewan-hewan ternaknya tidak apa-apa.
Namun menjelang tengah malam ia kaget mendapati tiga dari tujuh kambingnya sudah tidak bernyawa. Badan kambing-kambing itu membengkak, sedangkan sebelum disuntik Sahbudin mengaku peliharaannya itu dalam kondisi sehat. “Padahal hanya disuntik vitamin, kok malah mati?,” tanyanya heran.
Ia pun menyayangkan kematian hewan ternaknya. Rasa was-wasnya pun belum usai karena empat ekor kambingnya yang tersisa juga mengalami pembengkakan. Ia takut empat ternaknya itu bakal mati seperti kambing-kambingnya yang lain.
Saat Kahaba mencoba mengonfirmasi insiden kematian tiga ekor kambing warga dari instansi terkait mendapati jawaban yang kurang memuaskan. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima, Ir. Baharudin yang saat dihubungi melalui sambungan telepon lepas tangan. Ia mengatakan, urusan mati adalah urusan tuhan. Karena tidak mungkin stafnya dengan sengaja menyuntik kambing tersebut hingga mati. “Staf kita menyuntik kambing itu agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Tapi kalau urusan mati, mungkin sudah takdirnya,” katanya enteng.
Mengenai empat kambing yang kondisinya membengkak, dirinya akan memerintahkan kembali stafnya untuk memeriksa. “Kami dari Dinas tak punya aturan untuk mengganti kambing yang mati itu. Kalau memang mati, ya mungkin sudah umurnya segitu,” ujarnya. [Bk]