Kabar Kota Bima

Stunting Masih Jadi Tantangan di Kota Bima, Pj Sekda: OPD Jangan Bekerja Hanya Menggugurkan Kewajiban Saja

114
×

Stunting Masih Jadi Tantangan di Kota Bima, Pj Sekda: OPD Jangan Bekerja Hanya Menggugurkan Kewajiban Saja

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pj Sekretaris Daerah Kota Bima H Supratman menghadiri dan membuka kegiatan pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik Percepatan Penurunan Stunting Triwulan III Tingkat Kota Bima Tahun 2024, Rabu 23 Oktober 2024 di Aula Ruma Dinning.

Stunting Masih Jadi Tantangan di Kota Bima, Pj Sekda: OPD Jangan Bekerja Hanya Menggugurkan Kewajiban Saja - Kabar Harian Bima
Foto bersama saat kegiatan pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik Percepatan Penurunan Stunting Triwulan III Tingkat Kota Bima Tahun 2024. Foto: Ist

Kegiatan ini dihadiri juga Kepala Dinas Kesahatan, Kepala Kantor Kementrian Agama, Kepala Bappeda, Kepala DPPKB, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Puskesmas se – Kota Bima, Anggota TPPS, Camat dan Lurah di Kota Bima.

Salah satu indikator kesehatan masyarakat adalah Stunting yang telah menjadi program nasional. Berdasarkan data Sigizi Terpadu (EPPGBM) bulan September Tahun 2024 Kota Bima berada pada angka Stunting 9,74 persen (1.098) balita, wasting 7,86 persen (886) balita dan Under weight 15,47 persen (1544) balita, angka ini dari total penginputan 11.277 balita (98,08 persen), angka ini sudah memenuhi target nasional menurut data SKI (Survey Kesehatan Indonesia) Tahun 2023 gambaran angka Stunting di Kota Bima masih cukup tinggi yakni 31,8 persen.

Dalam arahannya Pj Sekretaris Daerah Kota Bima H Supratman menyatakan, Pemerintah Kota Bima akan berupaya keras untuk menurunkan stunting, karena Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak.

“Jika tidak ditangani dengan baik akan mempengaruhi Sumber Daya Manusia kita ke depannya,” ujarnya.

Selain itu, Supratman menekankan kepada OPD – OPD terkait untuk bekerja maksimal dan jangan bekerja hanya untuk menggugurkan kewajiban saja.

“Semua perangkat daerah terkait saya harapkan dapat memaksimalkan kinerja terkait penurunan stunting ini dan harus dipastikan sasarannya jelas, pembagian tugas yang jelas dan outputnya jelas karena masalah Stunting ini akan mempengaruhi generasi-generasi kita ke depannya,” tekan Pj Sekda.

*Kahaba-01