Kota Bima, Kahaba.- Sebagai upaya mempercepat penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) peran Tim Pendamping Keluarga (TPK), di aula kantor DPPKB, Selasa 10 Desember 2024.
Kepala DPPKB Kota Bima Hj Suharni menyampaikan apresiasi kepada seluruh TPK di lima kecamatan, atas dedikasi mereka dalam upaya menurunkan angka stunting melalui pendekatan berbasis keluarga dan masyarakat.
“Kerja keras seluruh TPK telah membuahkan hasil. Angka stunting di Kota Bima saat ini menurun menjadi 11,3 persen, melampaui target nasional sebesar 14 persen,” ungkap Suharni.
Ia menjelaskan, kegiatan Monev ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala serta mengevaluasi mekanisme pendampingan yang dilakukan oleh TPK. Hasil evaluasi akan menjadi acuan dalam menyusun strategi yang lebih baik pada tahun mendatang.
“Kami optimistis angka stunting dapat ditekan lebih rendah lagi. Selain peran TPK, sinergi dengan seluruh stakeholder sangat diperlukan untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting di masyarakat,” tambahnya.
Suharni juga mendorong TPK untuk terus meningkatkan kompetensi, khususnya dalam pemanfaatan aplikasi elektronik Siap Nikah dan Hamil (elsimil), sebagai alat bantu dalam mencegah stunting melalui pendekatan teknologi yang terintegrasi.
“Pendampingan berbasis aplikasi seperti elsimil sangat penting. Dengan pemanfaatan maksimal, kami yakin upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif,” tuturnya.
Melalui kegiatan Monev ini tambahnya, DPPKB Kota Bima berharap program penurunan stunting semakin terarah dan berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Kota Bima.
*Kahaba-04
