Kabupaten Bima, Kahaba.- Kabupaten Bima memiliki banyak situs bersejarah, namun tidak sedikit yang belum dimanfaatkan sebagai obyek wisata, maupun kegiatan penelitian. Seperti halnya situs purbakala Wadu Nocu (Batu Lesung) yang ada Desa Kambilo Kecamatan Wawo.
Situs yang berjarak sekitar 3 Kilometer dari kampung warga itu harus ditempuh melewati jalan usaha tani. Kendaraan seperti motor atau mobil, tidak bisa melalui dengan kondisi jalan tersebut.
Menurut Sulaiman, warga setempat, peninggalan prasejarah Wadu Nocu diprediksi berumur ribuan tahun. Keberadaannya banyak dikisahkan oleh masyarakat, asal mula Batu Nocu itu pun beragam. Batu Nocu kini berjumlah 4 Buah. Satu masih dalam keadaan utuh, sementara tiga batu sudah tidak utuh lagi.
“Wadu Nocu memang sudah begitu dari awalnya. Apakah semua awalnya utuh atau tidak kami kurang mengetahuinya, karena benda tersebut sudah ada dari jaman dulu,” ungkap Sulaiman.
Pantauan Kahaba, dilokasi situs Wadu Nocu terpampang papan situs yang dipasang Pemerintah Kabupaten Bima. Tapi disayangkan, tidak ada tanda-tanda situs ini diperhatikan. Salah satu contoh tempat ini belum dilakukan pemagaran.
Tidak hanya itu, disejumlah tempat ditemukan kotoran hewan. Pada situs tersebut juga diketahui tidak dijaga oleh warga atau pihak yang ditunjuk oleh pemerintah.
*Firman