Kabar Bima

Lutfi: Tahun Pertama Rp 10 Miliar Untuk Masjid Agung Al Muwahidin

444
×

Lutfi: Tahun Pertama Rp 10 Miliar Untuk Masjid Agung Al Muwahidin

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pasangan calon Walikota Bima terpilih HM Lutfi menegaskan visi misi saat kampanye tetap akan dilaksanakan, hingga perubahan yang diinginkan terwujud di Kota Bima. Demikian juga perhatiannya untuk tempat ibadah yang menjadi icon daerah, Masjid Agung Al Muwahidin. Akan dituntaskan segera.

Lutfi: Tahun Pertama Rp 10 Miliar Untuk Masjid Agung Al Muwahidin - Kabar Harian Bima
HM Lutfi saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran kemenangan. Foto: Bin

Kata Lutfi, di tahun pertama kepemimpinannya bersama Feri Sofiyan akan mengalokasikan sebanyak Rp 10 Miliar untuk Masjid Agung Al Muwahidin. Sebab, masjid tersebut harus segera dituntaskan. Karena icon itu bukan hanya milik warga Kota Bima, tapi juga milik warga Kabupaten Bima.

“Rp 10 Miliar kita anggarkan pada tahun pertama, demikian juga pada tahun-tahun berikutnya. Agar selama kepemimpinan kami masjid tersebut sudah rampung,” inginnya disambut gembira warga yang hadir saat acara syukuran kemenangan Pasangan Lutfi-Feri, Rabu (8/8).

Menurut Lutfi, jika penganggarannya hanya Rp 1 Miliar dalam satu tahun, maka masjid tersebut tidak akan pernah tuntas. Maka dari itu, pihaknya memberikan perhatian khusus untuk penyelesaian pembangunan masjid dimaksud, agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Tidak saja soal masjid, Lutfi juga akan merealisasikan insentif untuk marbot, imam dan guru ngaji. Demikian juga untuk tenaga honorer K2, tetap akan diberikan insentif sebesar Rp 1 juta.

“Pemberian insentif untuk K2 nanti tidak akan memandang ijazah, semua sama. Mau itu SMA, diploma atau sarjana,” tuturnya.

Demikian juga untuk ambulance gratis. Akan diprioritaskan untuk masyarakat yang ada di pinggir. Setelah itu, atau 3 tahun kemudian, semua ambulance disebar untuk semua kelurahan.

Untuk mewujudkan semua visi misi selama kampanye, Lutfi meminta kepada semua masyarakat untuk mengawalnya secara bersama-sama. Menjaga kebersamaan dan menghindari gesekan-gesekan. Sebab, membangun dan mewujudkan perubahan yang diinginkan harus berjalan dengan kebersamaan yang kuat.

*Kahaba-01