Kabupaten Bima, Kahaba.- Organisasi Kemahasiswaan LMND Eksekutif Kabupaten Bima, Komite Persiapan API Kartini Kabupaten Bima, FKM Salam dan PMDS yang tergabung dalam Front Perjuangan Perempuan Bima, menggelar aksi demonstrasi depan Kampus Taman Siswa Bima, Jumat pagi (8/3).
Aksi menuntut kesetaan gender itu diikuti dengan penutupan akses jalan depan kampus setempat, kemudian menahan mobil dinas Bupati Bima dan mobil tangki minyak milik Pertamina. Akibatnya, suasana jalur macet dan menggangu aktivitas pengguna jalan.
Koordinator Lapangan Aksi Fitriani dalam orasinya mengatakan, perempuan harus bangun dari keterpurukan dan ketertinggalan. Perempuan harus bangkit merespon persoalan haknya dan melawan patriarki yang menindas.
Perempuan juga tidak hanya bertugas di dapur dan mengurus rumah tangga. Tapi perempuan harus tunjukan kemampuan dan karyanya dalam menjawab kondisi kekinian.
“Untuk itu kami menuntut kesetaraan gender segera diwujudkan, agar perempuan bisa memperoleh haknya,” desak Fitriani.
Tuntutan lain yang disampaikan Fitriani yakni, mereka meminta wujudkan ruang demokrasi kesetaraan dan hentikan tindakan kekerasan seksual. Kemudian sahkan RUU tentang penghapusan kekerasan seksual dan tetapkan upah minimum Kota dan Kabupaten (UMK), yang setara antara buruh perempuan dan laki-laki.
“Sampai kapanpun, kami sebagai perempuan yang memiliki cara berpikir yang maju, tetap berjuang untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bersama,” tegasnya.
*Kahaba-05