Kota Bima, Kahaba.- STIE Bima bersama dengan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bima menggelar kegiatan Kuliah Enterpreneurship dan Sertinah KolaborAksi untuk Negeri, Sabtu (3/8). Kegiatan yang diadakan di Aula STIE Bima diikuti dosen dan mahasiswa kampus setempat.
Ketua Devisi Marketing dan Komunikasi (Markom) TDA Bima Iswahyudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan TDA Goes to Campus. Dengan harapan dapat menularkan jiwa “gila” berusaha.
“Kami ingin menularkan semangat berbisnis kepada para mahasiswa STIE Bima,” ujarnya.
Dia berpesan agar mahasiswa setelah lulus untuk terjun dalam dunia bisnis. Tidak hanya mengejar PNS semata. Karena untuk sukses dalam bisnis itu kuncinya adalah memulai usaha.
“Jangan hanya pikir modalnya saja. Mulai saja dulu,” pesannya.
Hal itu dia rasakan melalui TDA. Karena TDA kata dia, diisi para pelaku bisnis hebat berkelas nasional. Disertai dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang semangat berbisnis. Di Bima sendiri, setidaknya anggota TDA berjumlah 60 orang.
“TDA ini sudah tersebar di 95 Kota dan 5 negara,” sebutnya.
Ke depan, TDA Bima akan mengadakan kegiatan yang lebih besar. Salah satunya adalah pesta wirausaha yang akan diadakan dalam waktu yang tidak lama. Ia pun berharap kerjasama dengan STIE Bima juga bisa terus berlanjut.
“Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada STIE Bima yang ikut suport kegiatan ini,” ucapnya.
Ketua STIE Bima, Firdaus menyambut baik kegiatan tersebut. Dia mengatakan sudah familiar dengan TDA.
“Saya sudah mengenal TDA sejak tahun 2014,” ungkapnya.
Dia mengakui, untuk memulai sesuatu harus dimulai dari yang kecil. Seperti yang dilakukan personil TDA, tidak memulai dengan angka yang besar seperti sekarang, tapi dimulai dari nol. Karena ia tahu beberapa di antaranya bagaimana berjuang membangun bisnis.
“Saya tahu betul bagaimana anggota TDA jatuh bangun membangun usaha,” jelasnya.
Untuk menjadi pengusaha, maka harus dimulai dengan mental yang kuat. Dan pengusaha yang berhasil adalah pengusaha yang giat.
“Pemain bola terkenal bukan langsung bisa bermain bola. Melainkan lebih dulu diasah kemampuannya. Begitupun dalam dunia usaha,” urainya.
Firdaus berharap, usai kegiatan peserta seminar dapat mengambil manfaat dari kegiatan tersebut. Sehingga dapat menjadi insan enterpreneurship yang tangguh.
Kegiatan dilanjutkan dengan testimoni dari alumni STIE Bima, yaitu Fadli dan Amira. Mereka menceritakan perjalanan memulai bisnis yang luar biasa.
“Kami memulai usaha tidak terlepas dari bekal yang ditanamkan oleh dosen STIE Bima,” tutur Fadli.
Tidak hanya testimoni, tiga motivator yaitu Bahtiar, Herdy Lajathang dan Negri menularkan semangat untuk berbisnis. Hal itu membuat peserta seminar sangat antusias mendengarkan dan termotivasi.
*Kahaba-01
