Kabupaten Bima, Kahaba.- Puluhan pemuda dan mahasiswa Desa Roi yang tergabung dalam Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Roi (PPMR) menggelar aksi demonstrasi di desa setempat, Kamis (12/9). Massa mendesak Kapolres Bima agar secepatnya menangkap pelaku pemerkosaan, yang hingga saat ini masih berkeliaran.
Sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kinerja polisi, saat aksi massa juga memblokir jalan di desa Roi. Kemacetan pun tak bisa dihindari. Aparat datang untuk berusaha melakukan negosiasi.
Korlap aksi Fauzan dalam orasinya menilai Kapolres Bima sangat lamban menangani kasus pemerkosaan yang menimpa SN, 7 September lalu. Selaku pemuda dan mahasiswa setempat, menilai kinerja aparat tidak mampu menyelesaikan kasus tersebut.
“Tangkap dan selesaikan kasus pemerkosaan itu, agar ada kepastian hukum juga,” desaknya.
Menurut dia, polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Pihak keluarga korban juga sudah melapor dan mengungkapkan kronologis kejadian. Berikut dengan nama pelaku yang menjalankan aksi bejatnya tersebut. Namun, aparat seperti tidak punya kekuatan dan kewenangan untuk meringkus pelaku.
“Kenapa tidak ditangkap – tangkap pelakunya, pihak keluarga juga resah dengan keberadaan pelaku yang leluasa berkeliaran,” sorotnya.
Sementara itu, pihak Polres Bima yang diwakili Kanit PPA IPDA Ruslan Agus saat menemui keluarga korban dan masa aksi mengatakan, akan bertindak lebih cepat sesuai dengan tuntutan massa aksi.
Pihaknya juga akan memberikan informasi kepada keluarga korban secepatnya, jika ada perkembangan dalam proses pencarian pelaku pemerkosaan tersebut.
*Kahaba-C09
