Kota Bima, Kahaba.- Diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa orang siswi, Kepala SDN 30 Kota Bima HS dilaporkan ke Polres Bima Kota, Minggu (6/6) sekitar pukul 11.00 Wita.
Terlihat beberapa orang siswi bersama orang tua, keluarga dan didampingi oleh Bhabinkamtibmas mendatangi ruang SPKT Polres Bima Kota, guna melaporkan kasus itu agar diproses secara hukum.
Muslim, salah satu keluarga korban menyampaikan, Berdasarkan cerita korban, awalnya terjadi pada bulan Mei lalu saat itu korban sedang bermain bersama teman-temannya dalam kelas. Tiba-tiba datang kepala sekolah dan menyuruh semua siswa keluar dari kelas, kecuali para siswi.
Setelah itu, korban dipanggil Kepsek dan memeriksa kantong baju lalu menanyakan korban punya uang atau tidak. Korban pun menjawab tidak punya uang.
“Saat korban jawab tidak punya uang, dia langsung meraba dan memegang alat vital korban,” ungkapnya saat berada di SPKT Polres Bima.
Karena tidak terima dengan perilaku Kepsek kata Ketua LPM Kelurahan Nitu itu, korban lari dan menghindari terduga pelaku serta menceritakan ke orang tuanya dan diketahui oleh keluarga yang lain. Sehingga memutuskan untuk dilaporkan ke Polisi.
Menurutnya, kejadian itu sudah 2 kali, tapi diketahui setelah kejadian yang ke 2 saat korban bercerita ke orang tuanya. Parahnya lagi, korban bukan saja satu orang, tapi ada sekitar 8 orang dan mereka berbeda kelas, mulai dari kelas 4 hingga kelas 6.
“Sesuai cerita para korban, modusnya hampir sama, pura-pura tanya ke korban punya uang atau tidak,” bebernya.
Salah satu orang tua korban berinisial MH meminta Kepsek itu segera dipecat dan diproses hukum serta diberikan hukuman yang setimpal. Karena dengan ulah itu, anaknya mengalami trauma dan kadang takut pergi sekolah.
“Anak saya trauma, kami minta Kepsek segera di pecat,” desaknya.
Sementara itu Kanit III SPKT Polres Bima Kota Aiptu Kurniawan membenarkan adanya laporan itu, selanjutnya laporan pengaduan dari para korban akan dilimpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim.
*Kahaba-05