Kota Bima, Kahaba.- Banjir yang beberapa bulan terakhir melanda Kota Bima meninggalkan sampah yang menggunung di bawah Jembatan Penatoi. Warga mengaku khawatir, aliran sungai yang terhambat itu sewaktu-waktu akan membanjiri pemukiman di sekitarnya.
Berdasarkan pantauan Kahaba pada hari Senin (25/2/2013), sampah yang terdiri batang dan ranting kayu serta bekas aktivitas pertanian di hulu sungai itu itu hampir menutup aliran sungai menuju DAM Salo. Struktur jembatan yang menggunakan tiang tengah itu diduga membuat sampah yang hanyut tersangkut di bawah jembatan itu.
Salah satu, warga, Mustamin kepada Kahaba mengaku, warga sekitar jembatan merasa resah. Karena selain berpotensi menyebabkan banjir, penumpukan sampah selama berbulan-bulan itu juga mengganggu pemandangan di wilayah yang dekat dengan area kantor pemerintahan itu. “Akibat menumpuknya sampah, aliran air ke Dam Salo terhambat dan permukaan air semakin dekat dengan bagian atas jembatan,” kata dia.
Mustakim dan warga lain mengharapkan perhatian pemerintah terkait kondisi itu. Diperlukan upaya pengangkatan sampah-sampah itu secara rutin agar tumpukan tidak semakin tinggi. Karena menurutnya jika terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan air sungai akan menggenangi pemukiman warga sekitar ketika intensitas hujan meninggi. ”Ya diperhatikan lah jangan sampai sampahnya tambah menggunung,” pungkasnya. [BS]