Kota Bima, Kahaba.- Keinginannya untuk segera kembali ke tanah air membuncah dan tak terbendung. Cita – cita yang kuat untuk ikut audisi ajang Dangdut terkemuka yang dihelat Indosiar memantiknya untuk segera mengakhiri pekerjaannya menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura.
Bak gayung bersambut, Anggun yang memiliki nama lengkap Anggun Merdekawati asal Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima itu dimudahkan urusannya mengikuti proses pencarian bakat Dangdut masa depan di Dangdut Academy 3 (DA3) Indosiar. Hanya saja, dirinya memilih untuk bertarung di luar daerah, tepatnya di Kota Makassar.
Perempuan berusia 23 tahun itu pun melewati proses seleksi dengan baik. Ia tidak peduli dengan banyaknya talenta dangdut yang ada di Kota besar di Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. Dengan semangat tinggi dan optimis, ia berhasil melewati tahap demi tahap seleksi.
“Yang ikut di Makassar waktu itu sekitar 12 Ribu orang. Bayangkan dengan jumlah sebanyak itu, saya yang bukan orang Makassar harus bersaing ketat dengan kontestan lain,” ujarnya saat ditemui di Villa Kosambo, Minggu (27/12).
Namun, semangatnya yang tinggi perlahan – lahan mampu meredam rasa pesimisnya yang sesekali hadir. Ia sengaja memilih ikut seleksi di Kota Makassar, karena ingin berada di tempat yang lebih menantang. Doa dan harapannya pun tak sia – sia, perempuan Yatim itu pun berhasil lolos dan masuk empat besar penyanyi dangdut yang siap diberangkatkan ke Jakarta pada Januari Tahun 2016 mendatang. (Baca. H. Sutarman: Alboa dan Anggun Harus Didukung Bersama)
“Di Makassar kami diseleksi langsung oleh Saiful Jamil, Dewi Gita, dan Nur Bayan. Alhamdulillah, saya bahagia dan terharu mendengar kabar lolos dan masuk 35 besar untuk berangkat ke Jakarta,” katanya dengan wajah sumringah.
Anggun yang memang hobi menyanyi dangdut sejak SD dan beberapa kali ikut lomba meski ditingkat Desa nya itu mengaku, keberhasilan awal yang diraihnya tersebut tidak lepas dari buah kesungguhannya berusaha, rezeki yang diberikan ALLAH SWT dan Ibu nya yang tak kenal lelah mendorong dan menyemangatinya.
Pintu rezeki yang telah dibuka tersebut pun dianggapnya sebagai anugerah yang tak ternilai. Ia pun akan memanfaatkan anugerah tersebut dengan sebaik mungkin, berusaha sebisa mungkin, guna memberikan yang terbaik untuk tanah kelahirannya dan orang tuanya.
Perempuan yang menjadi TKW selama dua tahun dan menjadi tulang punggung keluarganya itu menggantungkan harapan kepada seluruh masyarakat Bima dan NTB. Karena tanpa dukungan dari masyarakat, ia tidak akan mudah mewujudkan impiannya menjadi penyanyi terkenal dan profesional.
“Dengan segala kerendahan hati saya berharap agar sleuruh masyarakat Bima dimanapaun berada, jangan lupa dukung Anggun ya,” pintanya.
Kini, Anggun mulai disibukkan dengan sejumlah agenda latihan. Ia bersama Rizka Alboa Putra (Baca. Satu Lagi, Calon Superstar Dangdut asal Lewirato) – aset asal Kota Bima yang juga lolos di 35 besar DA3 Indosiar – akan dikarantina selama 10 hari di Villa Kosambo, untuk menjalani serangkaian pemantapan vokal, fisik, olah sukma, mental dan attitude. (Baca. Mantapkan Persiapan, Alboa dan Anggun Dikarantina)
Semoga saja, baik Anggun maupun Alboa, akan kembali mengarumkan nama daerah di kancah Nasional. Melalui merdunya suara dan olah vokal mereka di idang dangdut.
*Bin