Kota Bima, Kahaba.- Nurkasnah Wahyuni, tenaga apoteker di Puskesmas (PKM) Mpunda melayangkan protes terhadap SK Mutasi yang baru didapatkan, yaitu menjadi staf biasa pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Terhadap kebijakan yang diterimanya itu, ia pun merasa didzolimi. Pasal, ia dipindahkan tanpa ada sebab dan kesalahan.
“Saya didzolimi. Salah saya apa?,” tanya Nurkasnah, Selasa 11 Juli 2023.
Ia mengungkapkan, sejatinya dia merupakan tenaga apoteker sangat dibutuhkan di PKM Mpunda. Karena jabatan tersebut sangat strategis dan merupakan salah satu syarat untuk diberikan penilaian akreditasi.
“Yang lebih aneh lagi, saya dipindahkan pada DPPKB yang tidak ada kaitan dengan profesi sebagai apoteker,” katanya.
Karena merasa tidak memiliki kesalahan dan tugasnya sebagai apoteker sangat penting pada PKM Mpunda, dia pernah menyampaikan SK mutasi tersebut pada kepala daerah, tapi belum ada tanggapan.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bima H Abdul Wahid yang dikonfirmasi mengakui adanya mutasi tersebut, hanya saja proses pemindahan itu berdasarkan usulan dari instansi induk yaitu Dinas Kesehatan (Dikes), sehingga pihaknya langsung memproses.
“Disaat yang bersamaan bahwa DPPKB sedang membutuhkan tenaga apoteker, dan meminta agar tenaga tersebut bisa ditempatkan pada instansi terkait. Sehingga memudahkan proses mutasi ASN yang bersangkutan,” bebernya.
*Kahaba-04
