Kabar Kota Bima

Bantuan APBN, Dinas Pertanian Kota Bima Terima 34 Unit Pompa Air untuk Dukung Darurat Pangan

570
×

Bantuan APBN, Dinas Pertanian Kota Bima Terima 34 Unit Pompa Air untuk Dukung Darurat Pangan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pertanian Kota Bima menerima bantuan alat pendukung darurat pangan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Bantuan tersebut tiba, Selasa sore 20 Agustus 2024, di halaman kantor setempat.

Bantuan APBN, Dinas Pertanian Kota Bima Terima 34 Unit Pompa Air untuk Dukung Darurat Pangan - Kabar Harian Bima
Bantuan pompa dari Kementrian Pertanian. Foto: Ist

Sekretaris Dinas Pertanian Kota Bima Agusalim mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program pompanisasi yang didanai oleh APBN melalui Kementrian Pertanian (Kementan).

“Ini adalah bantuan dari Kementan RI berupa program pompanisasi untuk mendukung darurat pangan bagi petani,” kata Agusalim.

Ia menjelaskan, Dinas Pertanian sebelumnya telah mengajukan kebutuhan pompanisasi sebanyak 62 unit ke Kementan. Hasilnya, tahun 2024 ini Kementan menyalurkan bantuan tersebut dalam tiga tahap.

“Sebelumnya, kami telah menerima bantuan pompanisasi dalam dua tahap, yakni 10 unit pada tahap pertama dan 8 unit pada tahap kedua. Pada tahap ketiga ini, kami menerima 34 unit pompa air, dan masih menunggu 10 unit tambahan pada pengiriman berikutnya,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa program pompanisasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi di lahan kering. Harapannya, produksi padi dapat meningkat dari Indeks Produksi (IP) nol (0) ke IP 1, dari IP 1 ke IP 2, dan dari IP 2 ke IP 3.

Bantuan pompanisasi tersebut dilengkapi dengan selang pengisapan sepanjang 6 meter dan selang pendistribusian air sepanjang 100 meter.

“Setiap unit pompa dalam program ini dapat mengairi minimal 5 hektar lahan sawah,” ungkapnya .

Namun, Agusalim juga menekankan bahwa bantuan alat pompanisasi ini hanya diperuntukkan bagi petani yang menanam padi sepanjang musim. Selain itu, tidak diperbolehkan menerima bantuan pompanisasi.

Agusalim juga mengingatkan para petani penerima manfaat untuk tidak menyalahgunakan bantuan tersebut.

“Kami bekerjasama dengan satuan TNI baik dalam penyaluran pompa maupun pengawasannya, sehingga semua kelompok tani penerima manfaat tidak boleh menyalahgunakan bantuan ini,” tandasnya.

*Kahaba-01