Kota Bima, Kahaba.- Tim Bappenas dan World Bank mengunjungi Kota Bima dalam rangka kunjungan lapangan program bantuan teknis ketangguhan kota terhadap banjir. Walikota Bima H Muhammad Lutfi menerima Bima Mission Team dengan menggelar makan malam bersama di Pantai Lawata, Minggu malam (4/11).
Adapun Bima Mission tim yang terdiri dari Ewin Sofian Winata dari Bapenas Pusat, Erbi Setiawan dari Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas, Adhilla Muthi Yasyafa Taufik dari Bagian Direktorat Perkotaan Perumahan, Pemukiman (PUPR) Bappenas. Adapula Peter dari Worldbank, Silviana Puspira dari Worldbank dan Juwita Nirmala Sari.
Hadir pula Wakil Walikota Feri Sofiyan SH, anggota FKPD Kota Bima dan Sekda Kota Bima beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah Kota Bima.
Walikota Bima dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas hadirnya para tim di Kota Bima. Pihaknya patut berbangga bahwa Kota Bima menjadi salah satu dari 3 kota yang terpilih sebagai kota program yang dapat bantuan teknis ketangguhan kota terhadap banjir.
“Program ini bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan bank dunia serta pemerintah Swiss. Berdasarkan hasil studi dan inventarisasi awal Bappenas terpilih 3 kota untuk dikaji secara mendalam,” katanya.
Dijelaskan juga bahwa pada tahun 2016 Kota Bima telah dihantam banjir bandang, insiden tersebut telah menyisakan banyak pekerjaan rumah. Seperti mengupayakan agar peristiwa ini tidak terjadi lagi.
“Tentu dengan hadirnya tim ini kita inginkan penanganan masalah banjir ini ditangani secara parsial, tersinergi dan berkelanjutan,” jelasnya.
Selain itu, dimintanya kerjasama dari dinas terkait untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam kunjungan lapangan ini, dengan menyiapkan data valid sesuai kebutuhan tim, agar kelak hasil studi lapangan nanti dapat menghasilkan dokumen atau rekomendasi yang akurat.
Sementara dari Bappenas Ewin Sofian Winata dalam sambutanya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bima atas sambutannya yang begitu akrab.
“Insya allah kita tetap mendukung, utamanya terhadap kota yang pernah berdampak musibah banjir, hal ini yang tentunya demi lancarnya segala pembangunan yang ada,” pungkasnya.
*Kahaba-01
