Kabupaten Bima, Kahaba.- Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Langgudu Selatan memilih bermalam dan mendirikan kemah di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Bima, Senin (29/6).
Massa aksi yang tergabung dari 4 desa, masing-masing Desa Karampi, Desa Pusu, Desa Waduruka dan Desa Sarae Ruma sebelumnya menggelar aksi demonstrasi mulai pagi hari, menuntut perbaikan infrastruktur. Harapan ditemui pihak pemerintah setempat, tak kunjung tiba. Massa aksi pun bertahan untuk menanti kepastian.
Salah seorang massa aksi Fikri menyampaikan, selama ini perencana APBD, infrastruktur jalan Langgudu Selatan selalu diabaikan pemerintah. Padahal 4 desa tersebut juga wilayah Kabupaten Bima, yang perlu mendapatkan perhatian yang sama seperti desa lain.
“Kami minta jalan lintas Langgudu Selatan segera diaspal,” pintanya.
Untuk segera mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah kata Fikri, warga di 4 desa tersebut sepakat ingin mewujudkan tuntutan tersebut. Jika satu tuntutan itu tidak ada kejelasan serta kepastian dari pemerintah, maka massa aksi akan berkemah di depan Pemda selama sepekan.
Fikri juga meminta agar Bupati Bima peka terhadap kondisi masyarakat Langgudu. Karena mereka juga bagian dari wilayah Kabupaten Bima. Tentu penting dan perlu juga mendapatkan perhatian.
Ia mengaku, massa aksi bermalam di depan Kantor Bupati Bima karena sikap Bupati Bima yang tidak mau bertemu dengan rakyatnya. Perjuangan ini pun ditegaskannya, murni dari masyarakat Langgudu Selatan yang menuntut perbaikan jalan.
“Harusnya Bupati Bima bertemu dengan rakyatnya dan memberikan penjelasan yang rasional,” katanya.
*Kahaba-05