Kota Bima, Kahaba.- Selama tahun 2022, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB telah melepas liar ribuan satwa ke kawasan habitat aslinya. Pelepasan satwa tersebut berdasarkan hasil pengamanan TSL SKW III Bima-Dompu.
Kepala BKSDA NTB SKW III Bima Dompu Bambang Dwidarto mengatakan, satwa yang dilepas liar tersebut merupakan hasil pengamanan masyarakat di Bima dan Dompu.
“Sepanjang tahun 2022, kami telah menerima sejumlah satwa untuk dilepas kembali ke habitatnya,” ujar Bambang, Senin 9 Januari 2023.
Ia menyebutkan, Hiu Paus 1 ekor, dilepas liar. Buaya Muara 2 ekor dievakuasi ke lembaga konservasi. 35 ekor Nuri Maluku juga dievakuasi ke BKSDA Maluku. Lumba-lumba Bungkuk 1 ekor dilepas liar.
“Kami juga menerima satwa Penyu sebanyak 5 ekor. 3 dalam kondisi hidup dan dilepas liar. Sementara 2 ekor Penyu ditemukan dalam kondisi mati,” ungkapnya.
Selain itu sambungnya, ada juga Ular Phyton 13 ekor dilepas liar. Ular Viber 1 ekor juga dilepas liar. Karang Hias sebanyak 3.936 pcs dilepas liar dan terakhir Burung Branjangan 335 ekor dilepas liar.
Diakui Bambang, jika satwa laut dilepasliarkan di sekitar Teluk Bima dan Laut Flores Bagian Utara. Sementara satwa reptil atau ular dan burung, di kawasan hutan.
“Buaya dilepas di Lembaga Konservasi Lombok Wildlife Park,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Bambang menyampaikan ucapan terima kasih untuk kerjasama berbagai pihak terutama kepada pihak Polres Kota, Damkar Kota, CDK DKP Provinsi NTB yang sering terlibat dalam upaya penyelamatan satwa.
“Juga masyarakat dan pegiat lingkungan yang secara sadar melaporkan atau menyerahkan dan membantu proses evakuasi satwa liar,” pungkasnya.
*Kahaba-01
