Kota Bima, Kahaba.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima sosialisasi dan pelatihan sekolah aman bencana, Selasa (17/5). 60 peserta gelombang pertama yang hadir dari Kepala Sekolah dan guru SLTP dan SLTA.
Hadir juga pada kegiatan tersebut, Kepala BPBD Kota Bima, H. Sarafuddin, Sekda Kota Bima HM. Rum beserta jajarannya.
Kepala BPBD Kota Bima, H. Sarafudin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman dan juga komitmen seluruh pengambil kebijakan. Terkait adanya upaya mitigasi, kesiapsiagaan dan peringatan dini untuk pengurangan resiko bencana di lingkungan sekolah.
Melalui sosialisasi dan pelatihan ini pula, peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang tindakan sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana dilingkungan masyarakat dan lebih terpenting dilingkungan sekolah.
Kemudian dapat membangun budaya siaga, aman dan budaya pengurangan bencana disekolah, serta membangun ketahanan dalam menghadapi bencana di sekolah secara terencana, terpadu dan terkoordinasi.
“Melalui pelatihan dua hari kedepan, ada output yang luar biasa. Karena menuju kota tangguh bencana, dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen. Baik dari Pemerintah, masyarakat melalui Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) dan pihak sekolah melalui guru dan siswa,” ujarnya.
Sarafudin berharap, dari kegiatan tersebut, peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diserap secara nyata pada masing-masing sekolah. Sehingga saat bencana datang, sekolah telah mempersiapkan sejak awal, kemudian menyediakan tempat hunian dan menjamin keselamatan dan keamanan siswa.
“Pemerintah daerah yakin, kegiatan ini kedepan akan membentuk kerangka atau pilar kerja global sekolah aman. Seperti fasilitas sekolah yang aman, manajemen bencana disekolah dan pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana,” katanya.
Di tempat yang sama, Sekda melalui sambutannya mengatakan, bencana akan membawa resiko jatuh korban, baik nyawa maupun harta. Tetapi, bencana dapat ditanggulangi seminimal mungkin, apabila semua memahami pola penanganan dan pencegahan.
Bila masyarakat, badan usaha dan juga sekolah telah memiliki pemahaman yang baik akan bencana. Setidaknya telah melakukan upaya pencegahan terlebih dahulu, untuk mengurangi banyaknya jatuh korban.
Untuk itu Sekda meminta kepada jajaran BPBD agar melakukan sosialisasi dan pelatihan tanggap bencana secara rutin, sehingga kedepan mereka bisa dijadikan sebagai agen – agen BPBD dalam penanggulangan bencana.
“Kota Bima sudah masuk dalam bagian kota tangguh bencana, tentu predikat ini harus dibuktikan dengan kerja nyata. Dan melalui sosialisasi inipula, bagian dari upaya kita untuk membangun Kota yang aman dari bencana,” harapnya.
*Eric