Mataram, Kahaba.- Pelaksanaan kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog NTB terus dilakukan dan dimasifkan, guna menjaga stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTB Abdul Muis S Ali memastikan terus menggelontorkan beras ke pedagang-pedagang di pasar. Berdasarkan petunjuk Kantor Pusat di Jakarta bahwa pasokan dipastikan lancar, terutama di pasar-pasar pencatatan BPS harus diutamakan dan langsung ke pedagang-pedagang di pasar, serta lewat jaringan RPK supaya harga yang sampai di konsumen terkontrol maksimal HET Rp. 9.450/kg.
“Pelaksanaan SPHP kita lakukan pengawasan secara bersama-sama dengan Satgas Pangan Polda, pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Salah satunya melalui monev gabungan pada tanggal 18 Januari 2023 yaitu memastikan bahwa pedagang dapat pasokan, harga jual yang sesuai HET termasuk memasang spanduk,” jelas Muis melalui siaran pers yang disampaikan ke media ini, Selasa 24 Januari 2023.
Diakui Muis, harga tebus di gudang Bulog buat pedagang yang membeli langsung dan mengambil langsung di Gudang Bulog sebesar Rp 8.300/kg.
“Silahkan yang mau menjual beras Bulog ikuti sesuai prosedur, penuhi syarat dan menjual maksimal HET,” sarannya.
Menurut Muis, jika ada jajaran Bulog mencoba mempermainkan harga beras, apalagi menjual di atas HET, pihaknya tidak segan segan menindak dan memberi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Perum Bulog.
Secara terpisah, pedagang-pedagang di pasar sangat terbantu dengan adanya program SPHP ini, karena saat harga beras naik Bulog hadir melalui kegiatan SPHP dengan harga beras terjangkau.
Hajah Masriah pedagang di Pasar Kebon Roek menyampaikan, harga beli ke Gudang Bulog secara langsung Rp 8.300/kg dan dirinya menjual beras tersebut Rp 9.000/kg.
“Saya sudah menjadi pelanggan Bulog sejak lama dan juga turut menjual produk Bulog yang lain berupa gula dan minyak goreng,” terangnya.
Juga melalui sambungan telpon, salah satu outlet pedagang beras Bulog di Pasar Jelojok Kopang Lombok Tengah Hajah Nur menyampaikan hal yang sama. Pembelian beras ke gudang Bulog dia lakukan karena harga di penggilingan sangat tinggi.
“Harga beli di Gudang Bulog sendiri Rp 8.300/kg dengan ketentuan ambil sendiri dan ia menjual maksimal HET Rp.9.450/kg,” tambahnya.
*Kahaba-01