Kota Bima, Kahaba.- Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit Cikungunya akan mudah berkembang biak di musim hujan seperti ini. Mengantisipasi itu, Dinas Kesehatan (Dikes) kota Bima sudah melakukan pencegahan sejak dini.
Menurut pengakuan Sekretaris Dikes Kota Bima, Ahmad, S.Sos, antisipasi pihaknya sekarang sudah mulai dilaksanakan sejak adanya program Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sejak tahun 2010. Pada program itu, ada 10 indikator, diantaranya pemeriksaan jentik.
“Kita tahu bersama kalau sudah musim hujan, pasti ada air yang tergenang sebagai sumber berkembangnya nyamuk malaria dan demam berdarah,” ujarnya, Rabu, 20 November 2013.
Untuk itu, agar tidak berkembangbiaknya jentik nyamuk tersebut, pihaknya sudah mulai bekerja sama dengan Puskesmas dan kader di setiap Kelurahan, dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Kemudian dilakukan penyuluhan–penyuluhan pada kesempatan yang lain.
“Untuk antisipasi wabah diare, kami melakukan kaporisasi pada pra musim hujan memasukan kaporit di setiap sumur. Kemudian di setiap bak air, kita masukan bubuk abate, untuk membunuh jentik nyamuk,” terangnya.
Setiap bulan pada musim hujan, lanjutnya, pihaknya rutin melakukan itu. Lalu pada musim kemarau, pihaknya lakukan sekali dalam tiga bulan. Untuk penyemprotan, merupakan langkah akhir, karena yang pertama itu tiga M Plus yakni Menguras, Menutup dan Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat nyamuk demam berdarah.
“Ketika ada kasus pada suatu daerah, baru kita lakukan fogging fokus,” jelasnya.
Ahmad mengakui, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan tentang kasus DBD atau Cikungunya di sejumlah Kelurahan.
“Semoga saja tidak ada kasus yang terjadi tahun ini,” harapnya.
*BIN