Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pertanian berhasil mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dari APBN. Anggaran ini dialokasikan untuk membangun dan mendukung usaha pertanian tembakau, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Kota Bima melalui sektor yang menjanjikan ini.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Syahruddin menyampaikan, alokasi anggaran ini tidak hanya bertujuan untuk menjalankan program pemerintah, tetapi juga untuk membangun usaha pertanian tembakau di Kota Bima, agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
“Dengan kualitas tembakau yang unggul, kami optimis ini akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani di Kota Bima,” ujar Syahruddin, Rabu 14 Agustus 2024.
Menurut Syahruddin, dana DBHCHT tahun ini merupakan tahun kedua yang diberikan untuk pengembangan usaha tembakau di Kota Bima. Anggaran ini tersebar di tiga kecamatan dan tujuh kelurahan, mencakup total lahan seluas 40 hektar.
Sebelum diberikan kepada kelompok tani, tim teknis terlebih dahulu melakukan survei dan identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) untuk memastikan dana tersebut tepat sasaran.
“Teknis penggunaan dana ini meliputi berbagai kebutuhan kelompok tani seperti penyediaan alat semprot, bor air, mesin air, bibit, pupuk, serta pelatihan dan pembinaan bagi para petani tembakau,” jelasnya.
Syahruddin menambahkan bahwa semua ini dilakukan untuk menunjang proses pengelolaan tanaman tembakau agar dapat memberikan hasil yang optimal.
Dari hasil pengawasan lapangan, Syahruddin optimis bahwa penanaman tembakau ini akan menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Pemerintah Kota Bima telah menjalin kerja sama dengan PT SADANA, perusahaan yang siap membeli hasil panen tembakau para petani.
“Kerja sama ini tentu memberikan kepastian pasar bagi para petani, sehingga hasil kerja keras mereka dapat terbayar dengan baik,” tambahnya.
Syahruddin juga memprediksi bahwa setiap hektar lahan yang dikelola bisa memberikan nilai jual hingga puluhan juta rupiah, memberikan harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan petani tembakau di Kota Bima.
*Kahaba-04
