Kota Bima, Kahaba.- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima terus mensosialisasikan program parkir berlangganan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekaligus memberikan kemudahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima, Is Fahmin menyampaikan, selama Januari 2025, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Saat ini Dishub masih melakukan pendataan di masing-masing OPD. Data yang masuk nantinya akan diverifikasi dan diikuti dengan distribusi stiker parkir berlangganan ke setiap OPD.
“Pembayaran parkir langsung masuk ke rekening PAD Dishub di Bank NTB, sehingga prosesnya lebih transparan,” ujar Is Fahmin, Kamis 23 Januari 2025.
Program ini katanya, bertujuan untuk mengatasi kebocoran PAD, terutama di tingkat juru pungut dan juru parkir (jukir). Selain itu, program parkir berlangganan ini juga memberikan manfaat bagi ASN berupa tarif parkir yang lebih murah dan terjangkau.
“Tanggapan dari OPD sangat positif. Semua mendukung pelaksanaan parkir berlangganan ini karena memberikan banyak manfaat, baik untuk ASN maupun untuk mendukung pendapatan daerah,” katanya.
Is Fahmin menegaskan bahwa keberhasilan program parkir berlangganan sangat bergantung pada kesiapan juru parkir. Untuk itu, selama dua pekan terakhir, Dishub aktif memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada para jukir di berbagai titik parkir.
“Tim kami terus memantau perkembangan di lapangan, khususnya untuk penerapan parkir berlangganan bagi ASN. Jika sukses, program ini akan diperluas ke masyarakat umum,” terangnya.
Ia juga mengingatkan tantangan dalam pelaksanaan program ini, salah satunya keberadaan juru parkir liar yang kerap melakukan pungutan tidak resmi.
“Jika pengendara menemui jukir liar atau mengalami pungutan ilegal, tolong segera dicatat dan laporkan. Kami akan langsung turun ke lokasi untuk menindaklanjutinya pada hari yang sama,” tegasnya.